Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Keteteran di Portimao, Rins Kaget Dapat Peringkat Ketiga

Grafik prestasi Alex Rins di MotoGP sedang menanjak. Pembalap Suzuki Ecstar itu tak menyangka bisa sampai ke posisi tiga besar pada musim 2020.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rins berkecimpung di balap motor level premier pada 2017. Tahun debutnya diakhiri di posisi ke-12. Setelah cukup beradaptasi, ia menorehkan prestasi jauh lebih baik. Berturut-turut, rider 24 tahun tersebut duduk di peringkat kelima (2018), keempat (2019) dan ketiga (2020).

Musim ini, ia hanya empat kali naik podium dan sekali juara di MotoGP Aragon. Namun, Rins hanya mendapat satu poin akibat finis pada posisi ke-15 pada balapan penutup di Portimao.

Pilihan ban yang salah mesti dibayar mahal. Ia merupakan salah satu dari empat pembalap yang menggunakan ban belakang asimetris sehingga cengkeraman di sisi kiri karet cepat habis. Sementara rival lainnya memilih ban simetris yang lebih keras.

Saat itu, Rins bahkan tak memikirkan persaingan di klasemen dengan pembalap Petronas SRT, Franco Morbidelli. Sebelum MotoGP Portugal, nilai mereka terpaut empat poin. Selisih melebar 19 poin di akhir lomba.

Baca Juga:

Rins lega mengetahui tak terlempar dari tiga besar, setelah ancaman terbesarnya, Maverick Vinales digusur Andrea Dovizioso dan Pol Espargaro. Namun, ia menyayangkan tak mampu memberi poin dobel digit agar Suzuki dapat menjuarai kategori konstruktor.

“Saya sangat gembira dengan bagaimana kejuaraan berjalan setelah pasang surut di awal tahun. Sungguh disayangkan, tidak punya kesempatan bertarung untuk titel konstruktor dan runner-up (klasemen pembalap), pada balapan terakhir karena tidak memilih ban belakang dengan baik,” ujarnya.

“Pada awalnya, saya berjalan dengan baik, tapi setelah beberapa lap, saya tidak bisa membalap di tikungan kiri. Saya bahkan tidak berpikir bisa finis ketiga di kejuaraan dunia jika menilik dari bagaimana balapan berlangsung. Ketika saya melihat bagaimana saya kehilangan posisi dan Pol (Espargaro) di depan, saya pikir akan finis keempat atau kelima.

“Jadi setelah balapan seperti itu, ada di posisi ketiga adalah kabar bagus yang saya dapatkan ketika masuk paddock.”

Alex Rins menuturkan bahwa cedera bahu di awal musim malah membuatnya jauh lebih kuat.

“Saya menjaga usaha setelah cedera. Saya telah belajar bertarung dan dalam kondisi buruk, kami mengalami bagian itu di kejuaraan telah membuat saya lebih tangguh. Yang ingin saya ubah adalah beberapa kecelakaan di Le Mans dan Austria, itu paling menyakitkan,” ucapnya.

“Secara pribadi, saya akan memberi nilai 8,5 musim ini. Kami berhasil meningkatkan hasil final, di mana musim lalu hanya posisi keempat. Saya tidak memberi nilai 10 pada diri sendiri karena itu artinya runner-up dan kami belum mencapainya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Miller Bungkam Kritikan Selama Perkuat Pramac Racing
Artikel berikutnya Joe Roberts Jelaskan Alasan Tolak Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia