Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ganti Ban, Tanak Ingin Temukan Batas

Ott Tanak dan navigatornya Martin Jarveoja menjadi penguasa Reli Monte Carlo hari pertama, Kamis (21/1/2021). Hingga sisa balapan pembuka World Rally Championship (WRC), pasangan asal Estonia itu bertekad untuk lebih hati-hati dan belajar menemukan batas.

Ott Tänak, Hyundai Motorsport

Ott Tänak, Hyundai Motorsport

McKlein / Motorsport Images

Pereli Hyundai i20 Coupe WRC tersebut memenangi special stage (SS) 1, Saint-Disdier (20,58 km), dan SS2, Saint-Maurice-Saint-Bonnet (20,78 km). Ia menyelesaikan etape pertama dalam 12 menit 5,7 detik, etape kedua 12 menit 11,8 detik.

Kemenangan itu tak disangka karena mereka mengalami problem teknis. Di antaranya, wiper rusak padahal hujan mengguyur. Kondisi rumit dihadapi dalam tiga etape berikutnya. Tanak harus mengakui keunggulan Sebastien Ogier di SS3 dan SS4.

Tanak mengakui tingkat kesulitan meningkat karena mereka melewati trek di pegunungan Alpen. Ia dan Jarveoja mesti hati-hati dalam mengemudi karena banyak ketidakpastian yang muncul.

“Kami berada di Alpen, jadi kami bisa mengharapkan apa pun (bisa terjadi). Lebih mudah tidur tanpa memikirkan hal-hal ini,” ujarnya.

Tahun ini, reli digelar pada siang hingga sore hari, berbeda dari biasanya yang dilaksanakan malam hari. Pembalap 33 tahun tersebut mengaku senang dengan perubahan itu.

“Rasanya sangat hebat memulai Monte Carlo pada siang hari. Biasanya, kami mulai pada malam hari, dengan es dan trik hebat, itu selalu sangat tegang. Saya tidak bisa bilang bahwa kali ini tidak ada tekanan,” ucapnya.

Baca Juga:

“Tapi secara keseluruhan, etape pertama sedikit lebih reguler sedangkan yang kedua juga rumit, dengan banyak seluncur dan lumpur. Pada akhirnya, itu sulit, tapi itu bagus melakukan loop pertama siang hari ketika Anda melihat ke mana Anda pergi.”

Di hari pertama, Tanak memilih ban yang sederhana. Ia bisa melaju lebih dari 102,2 km/jam rata-rata sehingga punya kesan bagus terhadap ban Pirelli, yang menggantikan Michelin.

“Bannya tampak bagus. Pada aspal basah yang mulus, mereka tampak cukup bagus untuk balapan dan performanya terlihat di sana, tapi di tempat lain di mana ban slick tidak cocok, maka kinerja menurun drastis, sangat cepat dan itu mungkin mengagetkan Anda,” ucapnya.

“Saya yakin kami akan terus belajar dan menemukan batasnya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil SS5 Reli Monte Carlo: Ogier Pertegas Dominasi
Artikel berikutnya Hasil SS6 Reli Monte Carlo: Evans Geser Ogier

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia