Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gardner Ragukan Janji KTM Beri RC16 Sama dengan Koleganya

Remy Gardner mulai mempertanyakan kualitas motor yang diberikan KTM kepada Tech3, menyusul hasil buruk di MotoGP Jepang, Minggu (25/9/2022).

Remy Gardner, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Motegi itu, duo KTM memperlihatkan lonjakan performa luar biasa. Bahkan, Brad Binder mampu bertengger di podium. Sedangkan, Miguel Oliveira finis P5.

Pencapaian itu bertolak belakang dengan para rookie Tech3 yang terseok-seok di belakang. Raul Fernandez menuntaskan balapan di urutan ke-18, sedangkan Gardner satu langkah di belakangnya.

Jurang yang sangat besar itu menggelitik pikiran juara Moto2 2021. Ia jadi ragu dengan pernyataan dari petinggi KTM tentang materi RC-16 yang sama untuk semua rider.

“Saya tidak tahu. Mereka bilang kami semua punya material yang sama pada motor, tapi saya tidak bisa mempercayai itu. Jelas bahwa apa yang kami lakukan sebagai pembalap tidak seburuk itu,” katanya dilansir Speedweek.com.

“Saya hanya bisa katakan bahwa tidak ada lagi potensi yang bisa dikeluarkan dari motor.”

Baca Juga:

Gardner menegaskan kondisi trek Motegi membuat problem kompleks yang dialami RC-16 terekspos. Sekeras apa pun ia mencoba, sulit bisa sampai ke posisi lebih baik.

“Balapan saya tidak bagus karena kami masih sangat kurang dari sisi pace. Secara pribadi, saya berkendara dengan baik, berada di batas setiap tikungan dan lap,” ujarnya.

“Motor itu sudah 100 persen, saya tidak bisa mengeluarkan potensinya lagi. Motor kekurangan pace, grip, kecepatan dan performa dalam pengereman. Ban depan juga sangat panas.

“Tentu saya lihat data Brad Binder, tapi saya sudah tahu di mana dia mengejar waktu. Dia banyak memperbaiki ketika mengerem dan saat berakselerasi.

“Jika kami berkendara seperti Brad atau Miguel kami akan jatuh, saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan itu.”

Di lap terakhir, Gardner dan Fernandez melakoni duel internal yang luput dari kamera. Mereka berusaha saling mengalahkan meski tak berbuah poin satu pun.

Pada akhirnya, pembalap Australia itu harus mengakui ketangguhan runner-up Moto2 2021.

“Kami berdua berada di batas. Pada lap terakhir, saya memberikan segalanya untuk menyalip. Saya menyalipnya di Tikungan 10, tapi di tengah tikungan saya, ban depan tergelincir jadi kami bersisian di trek lurus.

“Pada Tikungan 11, dia bisa menggempur saya karena sisi dalam. Saya mencoba menyerang lagi di tikungan terakhir, kami kembali berdampingan, namun dia mendahului dan mengebut di garis finis. Itu menyenangkan, kami punya pertarungan bagus,” Gardner menjelaskan.

Remy Gardner, KTM Tech3

Remy Gardner, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Danilo Petrucci Gantikan Joan Mir di MotoGP Thailand
Artikel berikutnya Bezzecchi Main Aman dengan Tak Salip Bagnaia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia