Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Antonio Giovinazzi Gagal Penuhi Target akibat Puncture

Usai meraih P7 di kualifikasi, Antonio Giovinazzi berharap dapat mendulang poin dalam Grand Prix Belanda. Namun kesempatan mewujudkannya sirna akibat mengalami puncture.

Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Dengan memulai race di grid ketujuh, pembalap Alfa Romeo Antonio Giovinazzi memiliki posisi terbaiknya dalam Formula 1 (F1). Di trek yang sulit untuk menyalip seperti Zandvoort, itu seharusnya bisa jadi momentum bagus mencetak poin.

Tetapi pilot asal Italia tersebut hanya mampu menyelesaikan balapan Grand Prix (GP) Belanda di posisi ke-14. Tentu saja ini mengecewakan bagi Giovinazzi karena ia gagal meraih poin.

Ban yang mengalami puncture menyebabkan sang pembalap gagal mengonversikan targetnya. Hanya enam lap setelah pit stop pertamanya, Giovinazzi kembali melakukan pemberhentian keduanya.

"Kami mendapat puncture (kerusakan ban) di belakang, sebelah kanan, namun saya tak tahu apa penyebabnya. Saat itu balapan berakhir bagi kami karena kami menggunakan ban lebih soft dari pembalap lain di trek," kata Giovinazzi.

Baca Juga:

Setelah menggunakan ban soft, pembalap binaan Akademi Ferrari tersebut kesulitan mengimbangi lawan-lawannya, sehingga hanya bisa finis di depan rekan setimnya, Robert Kubica, yang turun menggantikan Kimi Raikkonen.

Sulit bagi Antonio Giovinazzi untuk mengatakan apakah dirinya tetap bisa mencetak poin tanpa mengalami puncture. Pasalnya, meskipun melakukan pit stop pertama di posisi ke-10, ia ada di belakang Daniel Ricciardo, yang finis P11.

Balapan Giovinazzi hampir berakhir di tahap awal setelah mobilnya berada cukup dekat dengan Fernando Alonso dari Alpine di lap pertama. "Kami bertiga mengambil curve dan menyentuh satu sama lain," katanya.

Jadi, dengan kegagalan menembus 10 besar GP Belanda seperti yang diharapkan, Giovinazzi bisa menempatkan dirinya dalam ancaman terkait komposisi pembalap Alfa Romeo musim depan.

Keputusan terkait siapa yang mengisi line-up tim untuk F1 2022 akan segera dibuat, seperti yang telah diumumkan Prinsipal Tim Alfa Romeo Frederic Vasseur. "Kita akan melihatnya pekan ini atau minggu depan," kata Giovinazzi.

Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41

Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewis Hamilton Tak Sanggup Imbangi Kecepatan Max Verstappen
Artikel berikutnya Finis P8, Sergio Perez Sesalkan Insiden dengan Lando Norris

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia