Giuliano Alesi Senang Bisa Jajal Mobil Formula 1 Ferrari
Giuliano Alesi bangga bisa mendapat kesempatan mengendarai mobil Formula 1 bersama Ferrari di Fiorano dalam tes tertutup, Senin (26/1/2021).
Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images
Alesi merupakan putra dari seorang legenda F1, Jean Alesi, yang balapan untuk Ferrari pada 1991-1995. Sebelum bergabung dengan pabrikan Italia, Jean Alesi juga melakukan tes tertutup dengan menggunakan Ferrari 641 pada Oktober 1990.
Mengendarai Ferrari SF71H, Alesi junior mengatakan dirinya senang dan merasa sudah setara dengan sang ayah. Terlebih, pada tes tersebut ia didampingi oleh ayahnya yang membuat pria 56 tahun itu juga bangga dengan pencapaian putranya.
Alesi merupakan bagian dari Akademi Pembalap Ferrari (FDA) yang terpilih untuk mengikuti tes bersama tujuh pembalap lainnya, termasuk Carlos Sainz dan Mick Schumacher.
Tapi, ia memutuskan untuk keluar dari FDA karena ingin pindah ke Asia dan akan mengikuti kompetisi di Jepang pada tahun ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ferrari dan FDA atas kesempatan yang luar biasa ini. Sungguh menyenangkan bisa berada di dalam kokpit SF71H,” kata Alesi.
“Dalam hal sistem kemudi, tidak terlalu sulit mengendarai mobil ini, tapi tenaga yang dihasilkan benar-benar mengejutkan. Respon dan efesiensi pengeremannya juga sangat mengesankan.
“Tes ini adalah cara terbaik untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Ferrari. Sekarang petualangan baru menanti saya di Asia, dan saya tidak sabar untuk memulainya.”
Pada hari yang sama, Marcus Armstrong juga menjajal SF71H. Ia menjadi pembalap asal Selandia Baru kedua yang berada di balik kemudi Ferrari setelah Chris Amon pada 1960.
Tahun ini, Armstrong akan melanjutkan petualangannya di FIA Formula 2 setelah menandatangani kontrak dengan. Tes bersama Ferrari membuatnya merasa termotivasi dan bakal melakukan yang terbaik agar bisa di promosikan ke Formula 1.
“Tentu saja ini menjadi hari yang sangat spesial bagi saya dan itu seperti yang saya harapkan. Saya bebar-benar menikmatinya! Pertama kalinya berada di balik kemudi mobil F1, selalu menyenangkan,” ujar Armstrong.
“Ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Orang-orang selalu mengatakan hal yang mengesankan ada di pengereman, dan memang seperti itu. Tapi saya merasa aerodinamika, kecepatan di tikungan, sistem kemudi, tenaga dan perpindahan gigi yang halus menjadi hal terbaik jika dibanding ajang balap lain.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ferrari dan FDA untuk membuat ini menjadi kenyataan. Saya tak sabar untuk mengendarai mobil F1 di masa depan.”
Kandidat juara F2 2021, Robert Shwartzman, juga ambil bagian dalam tes tersebut. Ia mengatakan memenagi gelar F1 tahun ini penting baginya untuk dipromosikan ke F1.
“Tak lama saya masuk ke dalam mobil, saya merasa nyaman dengan mobil dan juga tim karena belum genap satu bulan sejak terakhir kali tes bersama mereka,” kata Shwartzman yang telah mengikuti tes di Abu Dhabi pada tahun lalu.
“Sekarang saatnya untuk fokus pada Formula 2 dengan Prema. Tapi saya berharap bisa mendapat kesempatan untuk kembali duduk di balik kemudi mobil Ferrari dalam waktu dekat.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments