GP Hungaria Takkan Semudah Bayangan Ferrari
Di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, akhir pekan ini (29-31/7/2022), Scuderia Ferrari tidak boleh lagi gagal mendekati Oracle Red Bull Racing.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
GP Hungaria menjadi putaran (round) ke-13 Kejuaraan Dunia Formula 1 2022. Setelah balapan di Hungaroring pada Minggu (31/7/2022) nanti, seluruh tim dan pembalap akan jeda selama satu bulan dan akan memulai sembilan putaran terakhir dari GP Belgia pada 28 Agustus.
Bagi Ferrari, GP Hungaria bakal menjadi gambaran seperti apa kemampuan mereka untuk menanding Red Bull Racing di sisa musim nanti.
Saat ini, Charles Leclerc tertinggal hingga 63 poin dari Max Verstappen di puncak klasemen pembalap. Di konstruktor, Ferrari tertinggal hingga 82 poin dari Red Bull yang juga berada di P1 klasemen.
Jika di Hungaroring nanti Leclerc mampu membalas kesalahan di GP Prancis lalu dan mampu unggul lebih dari tujuh poin sekalipun (gap poin antara pemenang GP dengan P2), Ferrari diyakini tetap bakal sangat kesulitan mengejar Red Bull pada paruh kedua musim.
Di GP Hungaria nanti Ferrari harus mengambil keuntungan sebesar mungkin dari Red Bull. Statistik di Hungaroring memang sedikit mengunggulkan Ferrari.
Carlos Sainz, Ferrari F1-75
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Dalam 36 gelaran GP Hungaria (sejak 1986 sampai 2021), Ferrari mampu tujuh kali menang dan mencetak delapan pole position. Kemenangan dan pole terakhir dibuat oleh Sebastian Vettel pada 2017 lalu.
Red Bull baru dua kali menang di Hungaroring yang terakhir terjadi pada 2014 lewat Daniel Ricciardo. Mereka juga baru tiga kali merebut pole dengan Verstappen menjadi yang terakhir – dan sejauh ini itu satu-satunya start terdepannya – di Hungaroring.
Hungaroring bisa dibilang Sirkuit Monako tak berdinding. Selain sempit dan banyak tikungan lambat, para pembalap juga sangat sulit melakukan overtake di trek dengan panjang lintasan hanya 4,381 km dengan 14 tikungan (8 kanan, 6 kiri) tersebut.
Sulitnya overtaking di Hungaroring bisa dimanfaatkan Ferrari untuk merebut pole dan memenangi balapan GP Hungaria. Tetapi, apakah semua semudah itu?
“Hungaroring sirkuit lambat, dan salah satu yang sulit untuk overtake seperti Monako dan Singapura. Tim-tim biasanya memaksimalkan setelan downforce untuk mengoptimalkan performa di tikungan,” ucap Diego Ioverno, Kepala Operasional Mobil Ferrari F1.
“Trek ini pendek dan memiliki ciri khas dengan banyaknya tikungan serta aspal yang menantang buat ban. Pirelli sendiri sudah menentukan jenis kompon ban untuk akhir pekan di Mogyorod, yakni C2 (hard, garis putih), C3 (medium, kuning), dan C4 (soft, merah).
“Tahun ini, meskipun overtaking masih sulit, sekali pergantian ban (pit stop) biasanya tidak cukup saat balapan,” ucap Ioverno lewat saluran milik Ferrari.
Dari aspek temperatur, Ioverno menilai Hungaroring berpotensi bakal lebih sulit daripada Paul Ricard di Prancis yang sudah terbilang menyiksa mobil dan pembalap karena panas.
“Hanya sedikit trek lurus di Hungaria. Padahal banyak komponen mobil yang perlu pendinginan maksimal lewat embusan udara,” tutur Ioverno.
“Hungaroring memang trek yang tidak menuntut rata-rata power besar per lap. Ini mungkin bisa sedikit membantu meskipun bukan jaminan. Akan sangat penting memiliki level pendinginan optimal demi mengejar keandalan dan performa.
“Manajemen ban karena tingginya suhu udara juga sangat penting di lomba sepanas Hungaria nanti,” kata Diogo Ioverno.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments