Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Haas Butuh Rp14 Miliar Perbaiki Mobil Mick Schumacher

Haas mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki mobil Mick Schumacher setelah rusak parah akibat kecelakaan besar di kualifikasi Grand Prix Arab Saudi.

Medics and marshals attend the scene after a heavy crash for Mick Schumacher, Haas VF-22, in Q2

Medics and marshals attend the scene after a heavy crash for Mick Schumacher, Haas VF-22, in Q2

Sam Bloxham / Motorsport Images

Schumacher yang berhasil lolos dari Q1 mendorong mobilnya dengan keras di Q2 agar masuk posisi 10 besar. Sayang, ia kehilangan kendali atas VF-22 saat keluar Tikungan 10 dengan kendaraan berputar dan menabrak dinding beton di luar Tikungan 11.

Kemudian mobil pembalap Haas itu meluncur di trek sebelum menabrak pembatas di sisi lain dan akhirnya berhenti di Tikungan 12.

Beruntung, Mick Schumacher lolos dari cedera dalam kecelakaan tersebut dan keluar dari rumah sakit pada malam hari setelah pemeriksaan pencegahan, tetapi mobilnya tak lolos begitu saja.

Empat benturan pada dua sisi VF-22 dan gearbox yang terjatuh ketika mobil akan diamankan dengan menggunakan crane, Haas menyadari tagihannya akan sangat tinggi.

Penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan di garasi Haas memastikan bahwa hampir tidak ada yang lolos dengan kondisi utuh.

“Sasisnya sendiri sepertinya tidak rusak. Infrastruktur di sisi samping ya, tetapi Anda dapat mengubahnya,” kata Gunther Steiner, Prinsipal Haas.

“Jelas kami perlu melakukan pemeriksaan yang tepat pada sasis tetapi sepertinya tidak terlalu buruk.

“Mesinnya juga, saya diberitahu oleh Ferrari, sepertinya itu baik-baik saja. Paket baterai juga. Tetapi semua sisanya rusak!”

Melihat jumlah kerusakan yang terjadi pada mobil Mick Schumacher di kecepatan tinggi, Gunther Steiner merasa itu membutuhkan setidaknya 1 juta dolar AS (setara Rp14,3 miliar).

“Saya pikir biayanya cukup tinggi karena semua suspensi hancur, kecuali bagian kiri depan. Saya pikir masih ada sesuatu di sana. Sisanya hanya bubuk karbon,” ujar Steiner.

“Saya tidak tahu soal uang, tetapi di antara gearbox, seluruh bodywork yang rusak, radiator, sepertinya mencapai 500 ribu hingga 1 juta dolar AS menurut saya.”

Baca Juga:

Gunther Steiner tidak ingin memperkirakan total biaya yang harus dikeluarkan oleh timnya untuk perbaikan mobil. Tetapi, ia tak mau insiden seperti itu terjadi lebih sering karena keuangan yang terbatas dan F1 saat ini menerapkan batasan anggaran.

“Ada jumlah nominal yang disisihkan, tetapi dalam tim balap, Anda tidak pernah bisa berpegang pada anggaran Anda seperti dalam bisnis komersial normal, karena Anda memiliki risiko ini,” ucapnya.

“Anda jelas memiliki kemungkinan di sana. Tetapi jika Anda memiliki dua atau tiga seperti insiden seperti ini, cukup cepat kemungkinan Anda tidak memiliki uang lagi.

“Ini sebuah kerugian. Jadi Anda hanya perlu mengelola. Jelas, saya berharap kami tidak mengalami insiden seperti ini lagi.”

Marshal mengevakuasi mobil Mick Schumacher, Haas VF-22, setelah kecelakaan besar di Q2

Marshal mengevakuasi mobil Mick Schumacher, Haas VF-22, setelah kecelakaan besar di Q2

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Pertimbangkan Masa Depan GP Arab Saudi
Artikel berikutnya Rivalitas Red Bull-Ferrari Tidak Akan Seburuk dengan Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia