Haas Resmi Coret Mick Schumacher dari Tim Setelah GP Abu Dhabi

Berita kepergian Schumacher tidak mengejutkan karena banyak sekali kabar yang menyatakan beberapa bulan yang lalu bahwa dia tidak akan dipertahankan oleh tim, dan sebagai tambahan akan dicoret dari program pembalap muda Ferrari.

Bos Haas Gunther Steiner terus bersikeras bahwa tidak ada keputusan yang telah dibuat dan bahwa Schumacher tetap berada dalam tim untuk kemungkinan dipertahankan.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, momentum telah terbangun di sekitar Nico Hulkenberg, yang seperti yang dilaporkan sebelumnya diperkirakan akan segera diumumkan sebagai pembalap Haas untuk tahun 2023.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mick Schumacher atas kontribusinya kepada tim selama beberapa tahun terakhir," kata Steiner dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Haas pada Kamis pagi.

"Silsilah Mick di kategori junior sangat terkenal dan dia terus tumbuh dan berkembang sebagai pembalap selama waktunya bersama Haas F1 Team - yang berpuncak pada keberhasilan mencetak poin F1 pertamanya di awal musim ini.

"Sementara memilih untuk pergi ke arah yang berbeda untuk masa depan, seluruh tim berharap Mick yang terbaik untuk langkah selanjutnya dalam perjalanan kariernya dan seterusnya."

Keputusan tersebut membuat Schumacher harus mencari peran baru pada tahun 2023, dengan satu-satunya kursi balapan F1 potensial yang tersisa di Williams. Meskipun itu hanya akan menjadi pilihan jika Logan Sargeant gagal mengamankan superlicence-nya di Abu Dhabi.

Mick Schumacher, Haas VF-22, Pierre Gasly, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Schumacher akan menjadi kandidat yang jelas untuk pembalap cadangan yang berpotensi dengan beberapa tim. 

Dia telah dikaitkan dengan Mercedes. Toto Wolff sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk membawa nama Schumacher kembali ke tim mengingat sejarah yang dinikmati oleh ayah Mick, Michael, dengan pabrikan Jerman itu.

Pada akhirnya, serangkaian kecelakaan mahal selama dua tahun Schumacher bersama Haas tampaknya telah mempengaruhi posisi pembalap berusia 23 tahun itu di dalam tim.

Dia tidak dapat mencapai banyak hal dengan mobil yang belum dikembangkan bersama sesama rookie Nikita Mazepin pada 2021, tetapi tahun ini dia memiliki mesin yang jauh lebih kompetitif.

Sementara rekan setimnya, Kevin Magnussen, mencetak hasil dengan baik dengan mobil yang sangat kompetitif di awal balapan, sementara Schumacher gagal melakukannya.

Kecelakaan besar dalam kualifikasi di Arab Saudi dan dalam balapan di Monako tidak membantu perjuangannya, sementara ia juga kehilangan poin setelah tabrakan dengan Sebastian Vettel di Miami.

Dia akhirnya mencetak poin F1 pertamanya dengan menempati urutan kedelapan di GP Inggris diikuti oleh urutan keenam di Austria, finis di depan Magnussen pada kedua kesempatan tersebut.

Tapi Schumacher gagal masuk 10 besar sejak itu, dan dia telah dikalahkan 25 banding 12 oleh Magnussen selama musim ini.

Meskipun jelas bahwa keputusan telah dibuat, ia mengalami pukulan besar ketika ia hanya berada di urutan ke-20 dalam kualifikasi Interlagos akhir pekan lalu, dan Magnussen meraih pole.