Hamilton Tak Segan Ulang Manuver Agresif seperti di GP Inggris
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, tak ragu mengulang manuver agresif terhadap Max Verstappen ketika situasi seperti pada F1 GP Inggris terjadi lagi.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Kontak antara Hamilton dan Verstappen di Tikungan Copse, Sirkuit Silverstone, menimbulkan kontroversi belakangan ini. Relasi antara Mercedes dan Red Bull Racing pun memanas. Apalagi tak ada sama sekali permintaan maaf dari pilot Inggris itu kepada koleganya.
Jelang GP Hungaria akhir pekan ini, Hamilton kembali memicu perang urat syaraf. Pembalap tersebut menegaskan tak akan mengurangi agresivitasnya.
“Dalam hal pergerakan, saya akan melakukan persis seperti yang mungkin saya lakukan dan saya lakukan terakhir kali,” ujarnya dalam konferensi pers. “Dalam hal bagaimana saya mengevaluasi itu dan menganalisisi, dari semua pengalaman saya, dan pengalaman selama beberapa tahun bicara banyak. Saya tidak akan mengubah itu.”
Cara Hamilton menyerang Charles Leclerc dan Verstappen berbeda. Ketika mendekati pembalap Ferrari, ia mengambil posisi lebih lebar. Sebaliknya, dalam kasus dengan rival terberatnya, Hamilton nekat menyalip padahal posisi mereka sangat sempit.
Juara bertahan F1 itu tak peduli dengan komentar yang membandingkan caranya memperlakukan musuh. Jadi ia merasa tidak perlu menjelaskan.
“Saya dapat menerangkan tapi memilih tidak melakukan itu. Saya sudah balapan 20 dan Tuhan tahu berapa tahun,” ia menandaskan.
“Saya tahu bagaimana navigasi di tikungan dan melakukan manuver overtaking, jadi saya tidak perlu buang energi mencoba menerangkan itu. Tapi jelas bahwa sulit bagi orang untuk mengerti.”
Terkait dengan selebrasi yang dikecam Verstappen, Hamilton menyangkal kalau dirinya tidak menghormati lawannya yang saat itu sedang berada di rumah sakit.
“Saya tidak yakin bahwa tindakan kami kurang sopan. Tapi seperti yang saya katakan, itu satu hal mengetahui dan kemudian merayakan apa yang terjadi, dan satu hal lain, tidak tahu dan merayakan. Seperti yang saya katakan bahwa saya tidak menyadarinya,” tuturnya.
“Tapi itu adalah grand prix di rumah saya dan kami bekerja sangat keras untuk siapa yang tahu seberapa lama untuk mendapat hasil seperti itu. Monumental momen bagi kami adalah penonton tuan rumah merasakan, ada di sana untuk pertama kali. Karena tahun lalu tidak ada, emosi mengalir tinggi.
“Itu tidak seperti selebrasi yang disengaja. Sungguh menyenangkan melihat banyak orang merayakan itu bersama-sama dan itu emosi yang wajar. Saya tidak akan menyembunyika emosi. Sebuah perasaan luar biasa melihat banyak orang.”
Beberapa waktu lalu, konsultan motorsport Red Bull mengungkapkan kekecewaannya karena Hamilton tak menelepon Verstappen. Hamilton menyangkal tudingan itu. Pembalap 36 tahun tersebut mengaku menelepon pemuncak klasemen F1 2021 tersebut untuk mengetahui perkembangannya.
“Saya menelepon Max setelah balapan untuk memeriksa apakah kondisinya baik dan memastikan dia tahu bahwa rasa hormat masih ada. Mungkin tidak terbalas, tapi tak apa-apa,” katanya.
Lewis Hamilton, Mercedes
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments