Hamilton Bangkitkan Vettel Usai Didepak Ferrari
Sebastian Vettel berterima kasih atas dukungan orang-orang terdekatnya ketika mendapat kabar kontraknya tak diperpanjang Ferrari. Salah satunya adalah musuh bebuyutan di F1, Lewis Hamilton, yang sangat berjasa membangkitkan mentalnya.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Pembalap Jerman tersebut mengaku sempat terguncang usai diberitahu tim Kuda Jingkrak tidak membutuhkan jasanya untuk F1 2021.
Juara dunia F1 empat kali itu bahkan sempat berpikir untuk menyerah dan meninggalkan ajang yang membesarkan namanya. Namun, pikirannya berubah setelah mendapat masukan positif.
“Karena saya tidak lagi punya masa depan di Ferrari, pertanyaan yang muncul adalah, ‘Apa yang akan Anda lakukan pada 2021?’ Dan karena kokpit besar semua terisi, saya harus berpikir untuk waktu lama,” ujarnya dikutip dari situs ‘Blick’. “Tentu Anda tidak bisa mengabaikan opsi mundur.”
Vettel mengungkapkan bahwa Hamilton bersedia mendengarkan keluh kesahnya. Komunikasi mereka intens dan mereka kian dekat.
“Khususnya setelah kabar buruk di musim semi, Lewis menelepon saya. Kami kemudian berbicara atau menulis satu sama lain. Di selalu menghibur saya dan memotivasi agar saya lanjut,” ia mengungkapkan.
Pilot 33 tahun tersebut menjadi yang pertama mengucapkan selamat kepada Hamilton setelah mempertahankan juara dunia di Istanbul, untuk ketujuh kalinya.
“Saya punya alasan kecil untuk memberi selamat kepadanya atas keberhasilan besar. Lewis selalu punya banyak alasan untuk kasihan kepada saya,” katanya sambil tertawa.
Para penggemar Vettel mencurigai bahwa idola mereka tidak mengendarai mobil yang yang sama dengan Charles Leclerc. Saat suasana hatinya buruk, ia bahkan tak membantah soal teori konspirasi.
“Secara teori, tentunya, kami mengemudikan dua mobil berbeda, tapi ada hal yang sama di suatu tempat. Saya berasumsi bahwa kami punya materi yang sama. Saya kira begitu karena saya percaya kru di garasi. Saya tidak mau melekatkan sesuatu yang buruk kepada setiap orang,” ia menambahkan.
Vettel juga berutang budi kepada bos Mercedes, Toto Wolff, yang menghubungkannya dengan Aston Martin. Kini ia sangat antusias menatap musim baru dengan tim dan kendaraan baru.
“Formula 1 selalu jadi fokus saya selama lebih dari 10 tahun. Tapi di sana ada hal-hal lain yang lebih penting dalam hidup daripada olahraga kami…,” ujarnya.
“Namun, saya tiba pada keputusan bahwa masih ada yang tidur dalam diri saya. Dan begitulah, bagaimana saya bersentuhan dengan tim Aston Martin. Sekarang, saya hanya melihat tim baru, mobil, dan lingkungan baru.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments