Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sering Buat Kesalahan Bukti Lewis Hamilton dalam Tekanan

Mantan pembalap Formula 1, David Coulthard, merasa bahwa Lewis Hamilton sedang berada dalam tekanan, di tengah upayanya untuk mempertahankan gelar juara.

Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Perburuan titel Formula 1 musim ini jatuh ke tangan Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Dan Sebagai eks pilot jet darat, David Coulthard menilai Hamilton justru berada di bawah tekanan.

Setelah gelaran GP Turki, Verstappen kembali mengambil alih puncak klasemen pembalap sementara. Ia kini memimpin dengan selisih enam poin atas Hamilton.

Pergantian pemimpin klasemen itu menunjukkan bahwa Hamilton nampaknya cukup kewalahan dalam meladeni serangan dari Verstappen.

Padahal, dengan statusnya sebagai juara dunia bertahan, Hamilton seharusnya dapat mengatasi tekanan, termasuk meredam sang rival.

Baca Juga:

Namun, Hamilton kerap melakukan kesalahan. Salah satu contohnya adalah ketika meluncur ke gravel di Imola dan menabrak pit wall di GP Rusia.

"Lewis (Hamilton) melakukan kesalahan-kesalahan kecil, namun masih bisa lolos dari kesalahan tersebut," ujar Coulthard.

"Dia sempat meluncur ke gravel di Imola, tetapi masih bisa melanjutkan balapan. Ia juga menabrak dinding pit di Rusia dan mengalami kerusakan kecil, tapi belum terlalu fatal.

"Ya inilah kesalahan kesalahan kecil yang mungkin dilakukannya. Tidak terlalu merugikan memang, tapi ini menunjukkan bahwa dia berada di bawah tekanan."

Lewis Hamilton, Mercedes W12, bersaing dengan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Lewis Hamilton, Mercedes W12, bersaing dengan Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Wajar jika David Coulthard merasa bahwa Lewis Hamilton berada di bawah tekanan, mengingat ini pertama kalinya sejak musim 2016, pembalap Mercedes itu memiliki rival sepadan.

Lima tahun lalu, Hamilton mendapatkan perlawanan ketat dari rekan setimnya, yakni Nico Rosberg, dalam perebutan gelar juara. Hamilton pada akhirnya harus mengakui keunggulan Rosberg, yang berakhir sebagai juara dunia.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Kritisi Banyaknya Jumlah Balapan F1
Artikel berikutnya Alex Albon Terangkan Caranya Bantu Duet Red Bull Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia