Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lewis Hamilton Desak Platform Media Sosial Tingkatkan Perlindungan

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menilai platform media sosial masih belum cukup untuk menekan penyalahgunaan usai ancaman pembunuhan yang diterima Nicholas Latifi.

Lewis Hamilton, Mercedes and Nicholas Latifi, Williams in the Press Conference

Lewis Hamilton, Mercedes and Nicholas Latifi, Williams in the Press Conference

FIA Pool

Latifi menghadapi rentetan pelecehan di media sosial setelah kecelakaannya di Grand Prix Abu Dhabi memicu Safety Car. Balapan akhirnya harus di-restart dan berakhir dengan kemenangan Max Verstappen atas Hamilton.

Desember lalu, Latifi mengungkapkan bahwa dirinya menerima ancaman pembunuhan. Bahkan, sang pembalap Williams sampai menyewa boydguard saat berlibur Natal di London lantarn khawatir akan keselamatannya.

Hamilton, yang sepanjang libur musim dingin berkomunikasi dengan Latifi untuk memberikan dukungan, menyoroti kurangnya tindakan dari perusahaan media sosial dalam menangani pelecehan dan permusuhan di platform mereka.

“Pada akhirnya, saya tidak berpikir ada perubahan atau pergeseran besar, atau cukup banyak pekerjaan yang telah dilakukan oleh platform (media) sosial ini,” tutur Hamilton.

“Kami masih harus menekan mereka untuk melakukan perubahan. Kesehatan mental adalah hal yang nyata dan melalui platform sosial ini, orang-orang mengalami pelecehan. Tidak ada yang pantas mendapatkannya dan itu tidak boleh ditoleransi.

“Mereka dapat mengubah hal-hal ini dan membuat perubahan. Tapi sepertinya mereka tidak melakukannya dengan cukup cepat. Jadi, saya pikir kami hanya perlu terus memberikan tekanan.

“Saya berhubungan dengan Nicholas. Dia mendapat dukungan penuh dari saya. Dan saya tahu betapa sulitnya dalam situasi itu. Penting baginya untuk mengetahui bahwa dia mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya.”

Lewis Hamilton, Mercedes

Lewis Hamilton, Mercedes

Photo by: Mercedes AMG

Hamilton sendiri pernah mendapat pelecehan rasialisme di media sosial, usai terlibat insiden kecelakaan dengan Verstappen di Silverstone. Situasi ini bahkan sampai membuat Mercedes, F1 dan FIA merilis pernyataan bersama.

Lebih lanjut, pria asal Inggris itu merasa media media sosial adalah alat bagus bagi para penggemar untuk menunjukkan semangat terhadap F1, tetap perlu dilakukan dengan cara yang positif, dan bukannya negatif.

Pernyataan senada dilontarkan George Russell. Pemakai nomor #63 itu merasa prihatin atas apa yang menimpa Latifi, mantan rekan setimnyas semasa memperkuat Williams.

“Masih banyak yang harus dilakukan untuk atlet dan orang-orang yang menjadi sorotan, karena orang-orang di belakang keyboard berpikir mereka memiliki hak untuk mengatakan apa yang mereka suka kepada seseorang yang di luar sana,” ujar Russell.

“Hampir dilupakan bahwa setiap orang adalah manusia. Saya ingin melakukan sebanyak yang saya bisa. Sama halnya, saya tahu saya seorang pembalap muda dan saya masih perlu belajar dan mendidik diri saya lebih banyak tentang ini.

“Tapi sesuatu benar-benar harus dilakukan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lucas Blakeley Putuskan Berpisah dari Aston Martin
Artikel berikutnya Ross Brawn Nantikan Evolusi Mobil-mobil F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia