Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Harap Problem W13 Tak Muncul di F1 GP Azerbaijan

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengalami perubahan pandangan hidup sejak kegagalan di F1 GP Abu Dhabi 2021. Ia sekarang tidak memikirkan secara berlarut setiap kesalahan.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, talks to the press

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Hamilton kehilangan kans merebut titel kedelapan Formula 1 tahun lalu karena manuver Max Verstappen. Ia berusaha melupakan kesedihan tersebut dan menatap musim 2022 dengan optimistis.

Ternyata, kenyataan pahit harus dihadapi. Pembalap Inggris tersebut kesulitan finis lima besar dengan W13 yang lebih berat dan kompleks. Ia hanya sekali naik podium pada lomba di Bahrain.

Problem porpoising membuat langkahnya lebih tersendat, dibandingkan rekan setimnya George Russell. Gelar juara makin jauh dari genggaman.

Pembaruan di Grand Prix Spanyol hanya sedikit membantu karena kualitas W13 masih kalah jauh dari Ferrari dan Red Bull. Bahkan problem kembali terasa saat mereka mengaspal di Monako.

Hamilton merasa mobilnya lebih terpental karena jalanan tidak rata. Saat balapan, ia tertahan di belakang pilot Alpine, Fernando Alonso, yang meluncur lambat untuk menghemat kompon ban medium.

Pilot 37 tahun itu mengeluj, “Tertahan membuat sedikit frustrasi tapi seperti itu yang terjadi. Anda harus berada di belakangnya!”

Baca Juga:

Lebih lanjut, ia mengekspresikan kekecewaan dengan situasi internal Mercedes dan pencapaiannya sepanjang musim 2022. Namun, Hamilton tak mau rasa itu mengganggu persiapan dalam balapan.

“Apakah start buruk berpengaruh? Ya, tapi apa bagusnya membiarkan itu menguras diri saya?” tuturnya.

“Begitula adanya, dan tidak ada banyak yang bisa dilakukan. Kami akan kembali ke pabrik dan mencoba sekeras mungkin, mencoba lagi pada balapan berikutnya.”

Berkaca dari pengalaman buruk selama di trek jalan raya Monte Carlo pekan kemarin, pemilik empat poin tersebut berharap para mekanik membereskan masalah yang timbul. Pasalnya, putaran berikutnya digelar di jalanan Baku, Azerbaijan.

“Saya berdoa semoga mobil tidak terasa seperti di sini. Ini adalah yang paling buruk dari perilaku mobil selama ini hanya karena lubang,” katanya.

“Saya tak sabar menghilangkan itu, hanya karena gigi, rahang saya bergerak sepanjang waktu. Saya selesai gemetaran.

“Saya tidak tahu apakah itu porpoising, saya harap itu tidak kami alami pada balapan terakhir. Saya ingin itu tak jadi masalah lagi, tapi ada banyak pothole, kemudian di tikungan kami mengalaminya.”

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Esteban Ocon, Alpine A522, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Esteban Ocon, Alpine A522, Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Tak Peduli Bikin Hamilton Frustrasi
Artikel berikutnya Russell Kritik TV Gegara Manuvernya terhadap Norris Tak Tayang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia