Hamilton Dinilai Tak Senang Balapan di Monako

Musim ini, Hamilton telah mencatatkan tiga kemenangan dari lima balapan, dengan ia gagal memenangi GP Emilia Romagna dan Monako akhir pekan lalu.

Saat beraksi di Imola, Hamilton hanya finis kedua. Pun begitu, pembalap Mercedes tersebut tetap memimpin klasemen, walau hanya unggul tipis satu poin.

Tujuh kali juara dunia itu kemudian menyabet dua kemenangan di Portugal dan Spanyol. Namun, di Monako, ia justru menampilkan performa di bawah ekspektasi.

Hamilton harus start dari grid ketujuh. Sepanjang lomba, ia kesulitan menyalip rival-rivalnya yang berada di depan. Selain itu, strategi yang kurang tepat dari Mercedes membuatnya hanya bisa finis ketujuh.

Sementara lawan beratnya tahun ini Max Verstappen, berhasil memetik kemenangan di sirkuit jalan raya Monte Carlo. Bahkan pembalap baru Ferrari, Carlos Sainz, serta Lando Norris (McLaren) mampu naik podium.

Melihat hal tersebut, Hill menilai bahwa Mercedes tengah berada di bawah tekanan dari Red Bull dan Ferrari. Pria asal Inggris itu juga mengatakan, Hamilton tak pernah senang tampil di Monako.

Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

"Ferrari dan Red Bull memberikan tekanan yang luar biasa. Ini selalu terjadi kepada semua orang, di saat Anda sangat tertekan, Anda akan melakukan kesalahan," ujar Hill.

"Selain dari rivalnya, Mercedes juga mendapatkan tekanan dari media. Sulit untuk menjalankan strategi dengan mulus jika berada di bawah tekanan seperti itu.

"Dan Nico (Rosberg) sebelumnya pernah mengatakan bahwa Lewis (Hamilton) tidak suka balapan di Monako. Dia selalu terlihat murung saat balapan di sini."