Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Ungkap Alasan Jarang Gunakan Simulator

Tujuh kali juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton rupanya tidak tertarik memanfaatkan simulator untuk meningkatkan skill balapnya.

Simulator F1

Simulator sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari para pembalap F1. Namun, berbeda dengan Hamilton yang justru enggan menggunakannya.

Pria asal Inggris itu mengatakan, bahwa dia hanya menempuh sebanyak 20 lap di simulator Mercedes di markas Brackley.

Hal itu terungkap saat Hamilton diwawancarai oleh Martin Brundle di Sky Sports, perihal peran simulator dalam keberhasilan mengklaim pencapaian 100 pole position.

“Saya hampir tidak pernah mengemudi di simulator,” ucap pembalap berusia 36 tahun tersebut.

“Saya mungkin melahap 20 lap setahun, mungkin. Saya tidak tertarik dengan simulator.”

Daniil Kvyat, pembalap cadangan Alpine F1 dan Fernando Alonso, Alpine F1 track walk di Sirkuit Algarve, Portugal

Daniil Kvyat, pembalap cadangan Alpine F1 dan Fernando Alonso, Alpine F1 track walk di Sirkuit Algarve, Portugal

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Tidak hanya jarang memakai simulator, Hamilton juga mengungkapkan bahwa dia bukan penggemar track walk - aktivitas memutari sirkuit yang kerap dilakukan mayoritas pembalap bersama anggota tim jelang Grand Prix F1.

“Saya biasa track walk saat saya masih muda. Tapi yang saya temukan adalah bagi saya, itu adalah latihan yang tidak ada gunanya,” tuturnya.

“Sangat berbeda ketika Anda melintasi (trek) dengan kecepatan tinggi. Jadi, yang saya temukan adalah bahwa itu hanya membuang-buang energi.

“Akhir pekan saya adalah tentang menjaga energi dan mempertahankannya sehingga saya dapat melakukan pekerjaan.”

Baca Juga:

Ketimbang melakukan track walk, Hamilton memilih untuk memfokuskan penuh sejak mulai menginjakkan kaki di paddock.

“Saya bekerja sepanjang Kamis dan Jumat. Pada Jumat dan Sabtu pagi (dalam sesi latihan), saya mencoba semua hal dan pada dasarnya menemukan potongan-potongan teka-teki, tetapi belum cukup menyatukan semuanya.

“Dan kemudian kualifikasi datang dan saya tidak punya pilihan. Apakah Anda memiliki semua bagian atau tidak, Anda harus membangun teka-teki itu.

“Jadi, saya melihat lap tahun-tahun sebelumnya, lap yang telah saya lakukan di masa lalu, lap yang telah dilakukan beberapa pesaing saya. Ini hanya memastikan saya tidak meninggalkan apa pun di atas meja.”

Lewis Hamilton, Mercedes

Lewis Hamilton, Mercedes

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ketimbang Mercedes, Red Bull Lebih Diuntungkan di Monako
Artikel berikutnya Bentrok dengan IndyCar, Tes F1 Grosjean Tetap Jalan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia