Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jeffrey Herlings Fokus Bangkit di Trek Pasir Mantova

Terlepas dari pengalaman penuh insiden di Trentino dan menempati P3 klasemen MXGP 2021, kroser Red Bull KTM Factory Racing Jeffrey Herlings bisa dianggap sebagai favorit pada putaran Mantova.

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Niek Fotografie

Juara Dunia Motocross empat kali Jeffrey Herlings dikenal sebagai pengendara terbaik dunia di trek pasir. Hal itu juga ditambah dengan performa satu lawan satu sang kroser dalam FIM Motocross of Nations 2021, sehingga The Bullet akan berada di performa terbaik akhir pekan ini.

Kroser Belanda itu mendapatkan banyak nasib buruk dan kekecewaan dari balapan yang dijalaninya tahun ini, membuatnya banyak kehilangan poin. Alhasil, Herlings tergeser dari posisinya di klasemen MXGP.

“Saya melewatkan empat balapan. Tiga karena seseorang menabrak punggung saya di Oss dan satu di Trentino karena seseorang menabrak sepeda saya,” kata Herlings melansir laman MXGP.com.

“Ini mengecewakan dan sulit, karena saya merasa baik. Kami terus bekerja keras dan kondisi saya fit. Dan masih sangat termotivasi (meraih gelar). Maksud saya, itu akan gila dengan kami bertiga (Romain Fevbre dan Tim Gajser).

Baca Juga:

“Saya punya satu balapan untuk dijalani dan begitu banyak stres, tetapi Anda tak bisa merencanakan apa pun. Siapa mengira saya kehilangan keunggulan 24 poin hingga kini turun ke posisi ketiga?”

Adapun yang diharapkannya dalam balapan selanjutnya, Herlings mengatakan start adalah kuncinya. Ia akan mencari awal yang baik di trek hard sand Mantova, sehingga bisa mengendalikan race dan terus ada di depan.

“Ketika saya punya kendali, saya berada di zona nyaman. Saya dapat dengan mudah menerima posisi kedua atau ketiga saat ini, karena empat atau lima tahun lalu saya bisa gila jika tidak menang balapan,” tutur kampiun MXGP 2018 tersebut.

“Di Spanyol misalnya, saya berpikir akan meraih tempat keempat atau ketiga. Ketika saya merasa bisa menang, saya akan mencoba, namun jika tidak bisa, maka saya tak akan mencoba.

“Trentino 1 dan 2 benar-benar sulit, dalam Race 2 putaran pertama, saya pikir P3 atau P4 mungkin yang terbaik yang bisa saya lakukan. Tetapi kemudian saya berada di urutan keempat dengan cepat.

“Tim (Gajser) dan saya mampu memangkas gap dengan Glenn (Coldenhoff) serta Romain (Febvre). Lalu, rasanya seperti, oke, saya punya kesempatan untuk menang,” ucapnya melanjutkan.

Sahabat sekaligus mekanik Herlings, Ruben Tureluren, yakin sang kroser akan menggunakan semua pengalamannya untuk berjuang kembali ke depan untuk merebut poin pada dua putaran terakhir di Mantova (GP Lombardia, 7 November dan GP Citta di Mantova, 14 November).

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Niek Fotografie

“(Herlings) akan berjuang lagi. Pengalaman bertahun-tahun dan apa yang dia lalui telah membawanya ke tempatnya berada hari ini. Saya kira situasi ini bagus untuknya, karena dia sangat fokus, dan dia perlu mendorong setiap balapan. Itu membuatnya lebih baik,” kata Tureluren.

“Dalam pembukaan di Trentino, dia menunjukkan performa luar biasa. Ingat GP Faenza tahun lalu, saya sangat bersemangat saat dia memenanginya, namun dua hari kemudian saat latihan putaran berikutnya (GP Citta di Faenza), dia jatuh dan mengalami cedera.

“Jadi, kami harus tetap fokus, dan dia fokus. Dan saya yakin kami pantas memenangi kejuaraan (musim) ini.”

Akhir pekan ini, Herlings mendapat kesempatan lain untuk memenangi balapan di trek pasir. Anehnya, ia telah dikalahkan dalam dua balapan di permukaan tersebut musim 2021, di Lommel oleh Febvre dan Kegums oleh Gajser.

Herlings, meski memenangi balapan terakhir trek pasir di Sardinia dan juga MXoN di Mantova. Apapun yang terjadi akhir pekan ini, bisa dipastikan bahwa kroser 27 tahun itu akan fokus pada balapan, bukan pada persaingan gelar.

*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Persaingan MXGP 2021 Terbaik dalam Beberapa Dekade Terakhir
Artikel berikutnya Hasil MXGP Lombardia: Menang di Mantova, Herlings Terus Bayangi Febvre

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia