Jeffrey Herlings Sempat Pikir Peluang Juarai MXGP Sudah Tertutup
MXGP musim 2021 menjadi periode yang tidak mudah bagi Jeffrey Herling. Namun kemenangan di Race 1 Grand Prix Belgia, akhir pekan lalu, seperti sebuah kelegaan besar bagi kroser KTM.
Foto oleh: Niek Fotografie
Khususnya dalam beberapa pekan terakhir, pembalap motocross Tim Red Bull KTM Factory Racing, Jeffrey Herling, tengah mengalami masa yang penuh gejolak dari sisi psikologis.
Setelah mengalami cedera bahu dalam Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) di Belanda dan terpaksa absen dari putaran di Republik Ceko, ia comeback dalam Grand Prix Belgia, Minggu (1/8/2021).
Hebatnya, Herlings tampil luar biasa kendati baru pulih dari cederanya. Dengan motor KTM 450 SX-F nomor #84, kroser asal Belanda itu memenangi Race 1 dan finis kelima pada Race 2.
Hasil ini melebihi ekspektasi, di mana strateginya untuk MXGP Belgia adalah menghemat energi serta berusaha untuk tidak tertinggal terlalu jauh dari posisi puncak klasemen sementara.
"Kami tak terlalu banyak berkendara dalam (sesi) latihan, namun kami punya gate pick (start) yang bagus dan pada Race 1, Romain (Febvre, Kawasaki) memiliki kecepatan sangat bagus. Jadi, saya hanya berusaha mengikutinya untuk menyimpan tenaga," kata Herlings dalam rilis tim.
"Seperti semua orang tahu, tulang belikat (bahu) saya patah, dan bukan hal yang normal untuk balapan lagi dalam 13 hari. Saya tidak tahu apakah kecepatan saya akan pudar karena treknya sangat kasar dan menguras energi.
"Tetapi pada satu titik saya merasa bisa melaju dengan lebih cepat. Saya menyalip Romain dan berhasil membuat celah dan terus menjauh," pembalap 26 tahun tersebut menambahkan.
Setelah penampilan fantastis pada Race 1, Jeffrey Herling tampil mumpuni di momen-momen awal Race 2. Namun senggolan dengan Glenn Coldenhoff (Yamaha) membuatnya menyelesaikan lap pertama di P19.
Dari situ, juara dunia MXGP 2018 tersebut mencoba terus menekan dan akhirnya harus bertahan saat situasi sudah tak memungkinkan lagi. Toh, ia meraih hasil yang cukup bagus, yakni P5.
"Saya memulai dengan baik dalam Race 2, posisi keempat atau kelima saya kira, tetapi datang bersama dengan Glenn untuk masuk ke sisi dalam. Saya sekali harus turun ke posisi belakang, tetapi saya berjuang keras bisa kembali ke urutan kelima," ujar Herlings.
"Kemudian saya mulai kehilangan kecepatan. Saya tidak mampu lagi mengendalikan motor dengan baik dan saya tidak ingin mengambil risiko. Saya mencoba bertahan agar tidak membuat crash."
Jeffrey Herlings, Red Bull KTM Factory Racing
Foto oleh: Niek Fotografie
Yang pasti, hasil yang diraih Jeffrey Herlings dalam MXGP Belgia sangat positif. Setidaknya, ia mampu menjaga jarak dari Tim Gasjer (Honda), yang masih menempati posisi puncak dalam klasemen.
Saat ini Herlings menempati peringkat kelima dengan raihan total 184 poin. Ia masih terpaut 42 poin dari Gasjer. Secara matematis, peluang untuk meraih gelar masih sangat terbuka.
"Meraih posisi 1-5 adalah pencapaian yang baik. Satu pekan lalu kami sempat berpikir peluang menjadi juara sudah berakhir. Tentu saya masih perlu memburu lebih banyak poin, namun (gap) 42 angka tidak terlalu buruk," Herlings menuturkan.
"Masih ada banyak balapan dan kesempatan di depan. Tertinggal 42 poin tentunya bukan sesuatu yang saya inginkan, namun dengan apa yang saya telah alami, saya bisa menerimanya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments