Honda Bangga Bisa Bertahan di F1 lewat Red Bull
Honda akan mundur sebagai pemasok mesin pada akhir Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Namun, mereka mewariskan teknologi yang akan dilanjutkan dan dikembangkan oleh Red Bull Racing.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Honda berkiprah di Formula 1 dengan berbagai posisi sejak 1964 dengan segudang torehan. Mereka menjadi konstruktor alias tim pabrikan pada 1964-1968 lalu 2006 sampai 2008.
Namun, tidak bisa disangkal bila torehan emas Honda di F1 mereka buat saat menjadi pemasok mesin antara 1983-1992, 2000-2008, dan 2015 sampai akhir 2021 nanti.
Sebagai penyuplai mesin untuk tim-tim F1, Honda total mengoleksi 78 kemenangan sampai GP Italia 2020 lewat Pierre Gasly, pembalap Scuderia AlphaTauri F1.
Gelar juara dunia konstruktor direbut bersama Williams dua kali pada 1986 dan 1987 serta empat dengan McLaren pada 1988, 1989, 1990, dan 1991.
Setelah menyuplai mesin untuk AlphaTauri sejak 2018 (kala masih bernama Scuderia Toro Rosso) dan Red Bull Racing mulai 2019, Honda akhirnya memutuskan mundur dari F1 mulai 2021.
Kendati demikian, berkat aturan engine freeze dari Federasi Automobil Internasional (FIA) Honda “bakal bertahan” di F1. Semua karena Red Bull ingin meneruskan program power unit Honda mulai 2022 sampai akhir 2024 untuk kemudian membuat mesin baru mulai 2025.
Toyoharu Tanabe, Direktur Teknis Program Mesin Honda, mengaku senang pabrikan asal Jepang itu masih bisa merasakan sensasi persaingan di F1 mulai 2022 berkat keputusan Red Bull mengakuisisi program mesin mereka.
“Keputusan ini sudah benar diambil Honda. Dengan begitu, kami bisa melanjutkan kerja sama dengan Red Bull dan AlphaTauri,” ucap Tanabe. “Honda sudah banyak diuntungkan dari hasil kerja sama dengan kedua tim ini.”
Sebagai bentuk terima kasih, Honda akan menurunkan power unit baru untuk Red Bull Racing dan AlphaTauri. Mereka juga akan mendukung penuh kedua tim F1 milik perusahaan minuman berenergi, Red Bull, itu sampai akhir F1 2021 nanti.
Untuk nama, power unit yang akan dipakai Red Bull Racing dan AlphaTauri mulai musim 2022 nanti jelas bukan lagi Honda. Namun, teknologi Honda dan sejumlah komponen di dalam power unit sudah cukup mewakili Honda di F1.
“Itu juga menunjukkan seberapa penting peran dan sejarah yang sudah kami buat di Formula 1 dalam beberapa dekade terakhir,” tutur Tanabe. “Kami senang Honda bisa membantu kedua tim ini dan Formula 1 lebih jauh.”
Sampai akhir F1 2020 lalu, Honda meraih lima kemenangan bersama Red Bull dan sekali dengan AlphaTauri.
Warisan Honda lainnya di F1 tentu saja keberhasilan mereka mempromosikan Yuki Tsunoda ke F1 mulai musim 2021 bersama AlphaTauri. Peringkat ketiga FIA Formula 2 2020 itu adalah anggota Honda Formula Dream Project dan Red Bull Junior Team.
Tsunoda adalah pembalap pertama Jepang di F1 sejak Kamui Kobayashi pada 2014. Karena itu, tidak heran bila pembalap 20 tahun tersebut bakal menarik perhatian besar publik Negeri Sakura.
“Tsunoda bisa diandalkan. Mungkin tekanan kepadanya akan lebih besar. Namun kami berharap ia mampu terus agresif. Yang pasti, Honda akan melakukan segalanya untuk mendukung Tsunoda,” kata Toyoharu Tanabe.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments