Honda Lepas Tangan Sepenuhnya dari Red Bull pada F1 2026
Honda menegaskan akan mencabut dukungannya dalam pengembangan power unit Red Bull mulai F1 2026, ketika era baru mesin dimulai.
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda, and Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport, with the car of Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B
Andy Hone / Motorsport Images
Akhir musim ini, Honda bakal meninggalkan Formula 1. Kendati demikian, jejak mereka masih ada karena mengizinkan Red Bull Racing, yang mendirikan Red Bull Powertrains, untuk menggunakan blok mesin mereka dan teknologi.
Tim Austria tersebut juga bisa mengakses data terkait mesin Honda, bahkan produsen otomotif Jepang menempatkan beberapa engineer-nya untuk membantu membuat mesin musim depan.
Red Bull Powertrains bertekad jadi penyuplai power unit, tak hanya untuk AlphaTauri, tapi juga tim-tim lain. Namun, bantuan akan dikurangi perlahan-lahan mulai 2023.
Formula 1 berencana akan mengubah secara drastis konfigurasi mesin seiring dengan target mereka menggelar balapan yang mendukung lingkungan dengan bahan bakar berkelanjutan.
Tentu saja, mesin Honda yang sekarang dipakai Red Bull sudah tidak relevan lagi. Di samping itu, ada beberapa komponen, di antaranya MGU-H, yang dihilangkan untuk memangkas biaya.
MGU-H (Motor Generator Unit-Heat) digunakan untuk memulihkan atau menyimpan energi dari atau ke pengisi daya turbo di mobil F1. Ketiga regulasi baru diaplikasikan, maka Die Roten Bullen mesti berjalan sendiri tanpa panduan Honda, baik saat mendesain maupun produksi mesin.
Kepada Formule 1, Managing Director Honda F1, Masashi Yamamoto, mengungkapkan, “Memang benar, mereka tak bisa menggunakan itu lagi (mulai 2026).”
Menurutnya, gambar konstruksi mesin sangat penting bagi Red Bull Powertrains jadi acuan. Perusahaan yang kini telah mulai pekerjaannya, mesti menjalin hubungan dengan para pemasok komponen. Tugas itu di masa lalu, dikerjakan oleh Honda. Red Bull terima bersihnya saja.
“Untuk merakit, memelihara dan membeli komponen mesin (dari 2023), mereka harus melakukannya sendiri. Mereka butuh informasi seputar itu,” Yamamoto melanjutkan.
Kendati menyerap banyak informasi, bukan berarti mudah memproduksi mesin sendiri. Red Bull juga dikabarkan bakal menggandeng Volkswagen, yang sudah bisa membuat power unit ramah lingkungan seperti yang disyaratkan Formula 1.
Menjawab pertanyaan seputar rumor calon mitra baru Red Bull, pria Jepang tersebut berkelit, “Meski punya informasi seputar mesin dan mungkin bisa mengaksesnya, bukan berarti Anda mampu mendesain mesin sendiri.”
Toyoharu Tanabe, F1 Direktur Teknik, Honda, Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport, Christian Horner, Principal, Red Bull Racing, Helmut Marko, Konsultan, Red Bull Racing, Adrian Newey, Chief Technical Officer, Red Bull Racing, dan tim Red Bull berkumpul untuk seremoni podium
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments