Horner Kagumi Ketenangan Verstappen Saat Alami Kerusakan Mobil
Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengagumi kekuatan mental dan sigapnya respons Max Verstappen.
Polesitter Max Verstappen, Red Bull Racing
Red Bull Content Pool
Kombinasi Verstappen dengan kemajuan pesat Red Bull RB16B akan fatal untuk skuad Mercedes-AMG Petronas.
Ini sudah terbukti sejak tes pramusim F1 2021 dan berlanjut hingga kualifikasi GP Bahrain, di Sirkuit Sakhir, Sabtu (27/3/2021). Pembalap Belanda tersebut mencatatkan waktu tercepat 1 menit 28,997 detik. Ia mengasapi dua rival beratnya dari Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Kemampuan Verstappen menjaga konsistensi di tengah kerusakan kecil yang dialami RB16B, mendapat apresiasi dari Horner. Pilot 23 tahun tersebut bisa mempertajam catatan waktunya kalau tak ada problem yang mengemuka.
“Kerusakan merugikan setidaknya 0,1 detik. Bagian bawah mobil terbentur keras karena kami mengemudi sangat rendah di garda depan. Hasilnya, beberapa bagian karbon yang hilang,” ujarnya dikutip dari Speedweek.
“Max menangani situasi buruk dengan sangat baik. Secara mental, tidak mudah mengatasinya ketika Anda tahu mobil rusak di awal sesi latihan terakhir. Max mengemudi dengan kepercayaan diri tinggi. Pada kualifikasi kedua, tampaknya Mercedes mungkin punya keuntungan dalam kompon medium-keras, tapi saat penggunaan ban lunak di Q3, Max bisa lebih baik.”
Verstappen mengakui kesalahan dalam mengemudi saat keluar dari Tikugan 3 menuju trek lurus. “Saya sedikit melebar. Saya kira ada sedikit kerusakan tapi itu masih baik-baij saja,” ucapnya.
Dengan raihan pole position, Verstappen memecahkan rekor internal Red Bull. Horner tentu berharap prestasi itu disempurnakan dengan poin penuh, Namun, ia juga meminta agar para pembalap mewaspadai manuver Mercedes.
“Fantastis bisa memulai musim dengan pole position pertama kami di pekan pembuka dalam delapan tahun. Ini adalah yang pertama dari Honda, sejak Ayrton Senna pada 1991! Tapi pada akhirnya, belum tahu seberapa kuat lawan hingga Q1,” Horner menjelaskan.
“Sekarang, kami melihat dengan mesin hampir kosong dan berputar penuh. Mercedes mengemudi di level pandangan dengan ban medium-keras. Untuk alasan ini, saya mengklaim akan ketat melawan Mercedes pada balapan. Mereka akan ada di Grand Prix juga. Tugas sangat berat membuat mereka tetap di belakang kami.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments