Hulkenberg dan misteri performa Renault
Pembalap Renault, Nico Hulkenberg, merasa tidak punya "senjata" untuk memecahkan misteri mengapa ia dan Renault tampil kurang kompetitif di GP Azerbaijan.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Hulkenberg finis sendirian di urutan ke-14, hanya unggul dari duo Williams di lintasan. Pembalap Jerman itu memang sudah menunjukkan tanda-tanda kesulitan sejak awal latihan.
Sementara rekan setimnya, Daniel Ricciardo, sempat terlibat dalam perebutan posisi sepuluh besar sebelum akhirnya tersingkir setelah menabrak mobil Daniil Kvyat di lap ke-32.
Hulkenberg menganggap performa Renault di Baku sebagai misteri karena pada dua ronde sebelumnya di Tiongkok dan Bahrain, skuat pabrikan Prancis memiliki mobil tercepat keempat.
"Jelas ini tidak berjalan dengan baik," kata Hulkenberg kepada Motorsport.com tentang balapannya di Baku. "Sama sekali tidak ada pace, sangat lambat. Tetapi kami juga tidak punya kunci atau alat untuk memperbaikinya. Saya merasa telah memberikan usaha terbaik, dan berjuang dengan keras.
“Tetapi jika Anda melihat pace saya dan pembalap lain, saya seperti tidak bergerak. Saya tidak yakin tentang apa yang terjadi pekan ini. Mungkin ini adalah salah satu pekan misterius, dan saya merasa tidak punya senjata untuk memecahkannya.
“Ini adalah satu dari 21 pekan balapan musim ini. Jelas tidak berjalan sesuai harapan. Kubu Daniel sedikit lebih baik, tapi kami akan berkumpul kembali dan berjuang lagi di Barcelona."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments