Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

IMI Tidak Rekomendasikan Balap Motor di Sirkuit Formula E

Spesifikasi dan karakter Sirkuit Formula E dinilai membahayakan keselamatan para pembalap jika menjadi lokasi balap motor.

An aerial view of the circuit

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni, menanggapi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, yang berencana untuk menggelar street race di Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Keinginan dari Kapolda didasarkan pada upaya menyediakan wadah bagi para pembalap liar, baik roda dua maupun roda empat, dalam menuangkan hobi mereka.

Akan tetapi, Sahroni menegaskan, bahwa penggunaan sirkuit untuk balapan selain Formula E, pihak panitia harus mengacu pada regulasi Federation Internationale de l'Automobile (FIA).

“Niat Kapolda saya rasa bagus. Namun, di dunia motorsport, regulasi balap apalagi yang mengenai keselamatan wajib dipatuhi. Nah, dalam hal ini, kalau IMI yang punya aturan maka tidak perlu pinjam, pasti akan kita kasih langsung,” ucap Sahroni dalam pernyataan tertulis.

“Namun, karena sirkuit ini sudah dibangun atas standar FIA dengan mengikuti rules FIA untuk Formula E, maka kami harus sesuai dengan aturan.”

Aksi para pembalap Formula E dalam Jakarta E-Prix yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022

Aksi para pembalap Formula E dalam Jakarta E-Prix yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Diungkapkan pula, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) sudah distandarisasi oleh FIA sebagai sirkuit balap mobil. Sehingga tidak aman untuk keselamatan bila digunakan untuk balap motor, apalagi ajang amatir.

“Selain itu, yang harus kita utamakan juga aspek keselamatannya, di mana sirkuit ini sudah distandarisasi FIA untuk balapan mobil saja,” kata Sahroni.

“Di sepanjang lintasan semua dibatasi oleh pagar beton, tidak ada area kosong, sehingga bila terjadi kecelakaan akan sangat berbahaya bagi pembalap motor.

“Siapa yang mau bertanggung jawab bila jatuh korban karena jelas kelalaian kita memilih lintasan yang tepat? Selain itu, selain faktor keselamatan, ada faktor potensi hukuman FIA juga yang kita harus pikirkan.”

Baca Juga:

Sahroni kemudian menambahkan, bahwa IMI akan berupaya memperbanyak event motorsport, khususnya bagi warga yang sesuai dengan regulasi dan kaidah balap yang berlaku.

“IMI dan pengelola JIEC juga tengah menyiapkan event-event balap yang sesuai dengan regulasi sirkuit. Ada beberapa turnamen balap mobil yang akan dilakukan di JIEC selain ajang Formula E,” tuturnya.

“Intinya, JIEC akan terus hidup sepanjang tahun meramaikan ajang Motorsport Indonesia.”

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta dan sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta dan sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E Jakarta Ditonton 13,4 Juta Pemirsa
Artikel berikutnya Mega Proyek Saudi NEOM Sponsori McLaren Formula E-Extreme E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia