Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Impak Kecelakaan Martin Mencapai 26G

Data kecelakaan Jorge Martin di sesi latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Portugal, akhir pekan lalu, sungguh mengerikan.

Marshals and Mediacal team at Jorge Martin, Pramac Racing after the crash

Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Martin (Pramac Racing-Ducati) mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 7 Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada Sabtu (17/4/2021) lalu. Akibatnya, pembalap debutan asal Spanyol itu tidak bisa mengikuti lomba ketiga Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, GP Portugal.

Jorge Martin pun langsung menjalani operasi di Barcelona dan kini sedang masa pemulihan. Namun, ia dipastikan absen tidak hanya di lomba keempat, GP Spanyol (2/5/2021) tetapi juga balapan berikutnya, GP Prancis (16 Mei).

Cedera yang dialami Martin memang terbilang parah karena mengalami atah tulang di beberapa bagian. Hal itu bisa dilihat dari data yang dilansir Alpinestars selaku pemasok perlengkapan balap (race suit, sarung tangan, dan sepatu balap) Martin, Jumat (23/4/2021).

Jika melihat data kecelakaan, mulai dari terjatuh dari Ducati Desmosedici GP21 hingga berhenti, Martin seharusnya bisa mengalami cedera yang jauh lebih buruk bila peranti keselamatan dari Alpinestars tidak bekerja maksimal.

Total, kecelakaan Martin berlangsung dalam 5,2 detik antara saat kantung udara (airbag) race suit Alpinestars mengembang hingga juara dunia Moto3 2018 itu berhenti jungkir balik di gravel.

Baca Juga:

Waktu kecelakaan Martin ini menjadi salah satu yang terlama dalam sejarah MotoGP. Saat Marc Marquez (Repsol Honda Team) kecelakaan di GP Spanyol 2020 pada 19 Juli lalu, waktunya antara terjatuh hingga berhenti di gravel hanya 3,5 detik.

Yang membuat Martin mengalami cedera parah adalah impak (dampak benturan) hingga lebih dari 20G beberapa kali. Total, dalam 5,2 detik tersebut, Martin tujuh kali jungkir balik dengan impak berkisar lebih dari 20G dan yang terbesar 26G.

Namun begitu, Alpinestars mencatat impak terbesar di MotoGP dialami Loris Baz di tes Sepang, Malaysia, pada 2016. Baz saat itu mengalami impak hingga 29,9G.

Bila dicermati beberapa tahun terakhir, impak kecelakaan terbesar adalah highside yang dialami Marc Marquez di kualifikasi kedua (Q2) GP Malaysia 2019. Saat itu, impak gaya gravitasi dari kecelakaan Marquez mencapai 26,27G.

Bila melihat benturan hingga 25G selama empat kali dalam waktu tiga detik, kecelakaan Jorge Martin di GP Portugal bisa dibilang yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Ia memang akan absen di Jerez dan Le Mans. Namun, tanpa bantuan airbag dari Alpinestars, kondisi Jorge Martin bisa jadi bakal lebih parah.

Jorge Martin, Pramac Racing crashed bike

Jorge Martin, Pramac Racing crashed bike

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aki Ajo: Saya Suka Gaya Old School Acosta
Artikel berikutnya Rossi Bangga Memiliki Kekasih Mantan Grid Girl

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia