Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ini Alasan Raikkonen Belum Mau Pensiun

Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 akan menjadi musim ke-19 bagi Kimi-Matias Raikkonen. Kendati sudah 41 tahun, pembalap Finlandia itu belum menunjukkan tanda-tanda ingin mundur.

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo, works with his mechanics in the garage

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Sejak debut F1 di GP Australia 2001 bersama Tim Red Bull Sauber Petronas, Kimi Raikkonen terhitung sudah turun dalam 329 balapan. Raikkonen memang sudah sangat sulit untuk naik podium, apalagi menang.

Dalam beberapa tahun terakhr ia bahkan sudah kesulitan untuk finis di zona poin (10 besar). Dua musim terakhir bersama Alfa Romeo, Raikkonen hanya mampu mengemas total 47 poin dan masing-masing finis di peringkat ke-12 pada 2019, dan ke-16 di 2020.

Raikkonen kali terakhir menang di GP Amerika 2018. Ia terakhir naik podium (ketiga) juga pada musim tersebut di GP Brasil.

Sejak debut pada 2001, Raikkonen hanya dua musim tidak turun di F1, 2010 dan 2011. Meski sudah sulit bersaing di barisan depan, kepada majalah Formula 1, Raikkonen menegaskan dirinya belum mau mundur.

“Walaupun membela tim hebat, tidak ada jaminan Anda akan mampu memenangi banyak lomba. Saat ini satu tim (Mercedes) sangat dominan dan peluang menang 18 mobil lainnya sangat kecil,” ucap Raikkonen.

“Jadi, ya, kadang Anda menang dan juga tidak. Mungkin ini aneh bagi banyak orang. Yang pasti, saya masih menikmati mengendarai mobil F1 dan pekerjaan ini.”

Baca Juga:

Kimi Raikkonen mengaku masih menikmati berlomba di F1. Namun, itu ada hal lain yang membuatnya begitu betah di F1. Bekerja sama dengan teknisi dan mekanik atau membantu pengembangan mobil, ternyata juga disukai Raikkonen.

“Apapun usaha yang dilakukan agar membuat mobil lebih cepat atau mudah dikendalikan, saya pasti akan mendukungnya. Itulah mengapa saya masih betah di F1,” ucap Raikkonen.

“Jika saya sudah tidak lagi suka dengan pekerjaan itu, mungkin wajar. Namun, saya pun tidak mau menghabiskan waktu keliling dunia tanpa bekerja. Yang pasti, saya masih menikmati kondisi dan situasi saat ini.”

Sejak 2001, Kimi Raikkonen sudah turun dalam 329 balapan F1 dengan merebut 21 kemenangan, 103 podium, 18 pole position, dan 46 fastest lap. Raikkonen mampu merebut gelar juara dunia pada 2007 saat memperkuat Scuderia Ferrari.

Sepanjang kariernya di F1, Kimi Raikkonen telah memperkuat lima tim, yakni Sauber (2001), McLaren (2002-2006), Ferrari (2007-2009, 2014-2018), Lotus (2012, 2013), dan Afla Romeo (2019-sekarang).

Kimi Raikkonen juga sempat turun di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) bersama Tommi Makinen Racing (satu lomba pada 2009), Citroen Junior Team (11 lomba pada musim 2010), dan Ice 1 Racing (sembilan lomba pada 2011).

Pada 2011, Kimi Raikkonen juga sempat turun di NASCAR Camping World Truck Series dan NASCAR Nationwide Series.

 

 

 

  

 

 

   

 

 

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya De La Rosa: Sainz Harus Bisa Hadapi Tekanan Besar
Artikel berikutnya Beda Metode Penamaan Sasis Formula 1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia