Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Christian Horner Tak Ingin Insiden Start GP Meksiko 2019 Terulang

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, tak ingin insiden start F1 GP Meksiko 2019 terulang, ketika Max Verstappen dan Lewis Hamilton terlibat duel.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, leads Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Alexander Albon, Red Bull RB15, Carlos Sainz Jr., McLaren MCL34, Lando Norris, McLaren MCL34, and the remainder of the field at the start

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mercedes berhasil mengamankan posisi front row dengan mengasapi duo Red Bull Racing yang memiliki masalah ketika melakukan percobaan terakhir.

Valtteri Bottas pole position, sedangkan rekan setim Hamilton menempati grid kedua, diikuti oleh Vestappen dan Sergio Perez di posisi ketiga serta keempat.

GP Meksiko jadi sangat penting bagi Verstappen untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen F1 2021, mengingat saat ini pembalap Belanda itu hanya unggul 12 poin atas Hamilton.

Sirkuit Hermanos Rodriguez yang tak terlalu lebar lintasannya juga akan membuat start sangat penting dalam balapan kali ini.

Tetapi, Horner meminta Verstappen untuk tak terlalu memaksakan jika tak memiliki ruang yang cukup, demi menghindari insiden start GP Meksiko 2019.

“Anda harus berhati-hati di sini karena Anda tidak bisa mengikuti lawan terlalu lama, mengingat temperaturnya akan sulit terkontrol,” kata Horner kepada Sky Sports F1.

“Tapi, saya pikir peluang pertama ada di Tikungan 1. Anda hanya perlu melihat tayangan ulang dari musim 2019 di sini, yang mana bisa menjadi sedikit kacau di sana.

“Daya tarik dari mobil di depan sangat kuat, terutama pada lap pertama. Kami harus memiliki start yang bagus pada kedua mobil kami, dan berusaha untuk tetap berada di trek.”

Baca Juga:

Pada start GP Meksiko 2019, Lewis Hamilton dan Max Verstappen melaju bersamaan ketika memasuki tikungan pertama. Itu membuat keduanya hampir bersenggolan, yang menyebabkan Verstappen keluar trek.

Ketika kembali ke trek, Verstappen kehilangan banyak posisi dan mengalami masalah pada ban belakang kanan saat mencoba memperbaiki posisi karena tersenggol sayap depan Valtteri Bottas.

“Kami tidak ingin insiden seperti itu terulang, jika Anda melihat musim 2019, Max start dari posisi ketiga, lalu Lewis sangat agresif pada Tikungan 2. Kemudian ban pecah membuatnya makin kesulitan menyelesaikan balapan,” ujar Horner.

“Anda harus tetap berada di barisan depan hingga akhir, dan saya pikir kami memiliki peluang besar di balapan ini. Tentu saja, ini lebih sulit daripada yang terlihat.”

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, leads as Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, runs wide

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, leads as Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, runs wide

Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images

Untuk melakoni balapan, Christian Horner akan mengesampingkan untuk menggunakan ban soft yang tak bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan di Sirkuit Hermanos Rodriguez.

“Kami memiliki performa yang bagus dengan ban medium sepanjang akhir pekan. Kami tidak akan menggunakan ban soft lagi. Max tidak pernah senang dengan ban soft sepanjang akhir pekan ini. Ban hard juga cukup bagus bagi kami,” tuturnya.

“Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memulai dan melihat strategi apa yang terbaik untuk bertarung di Tikungan 1.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pole GP Meksiko adalah Lap Terbaik Valtteri Bottas
Artikel berikutnya Fernando Alonso Akui Alpine Alami Kemunduran

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia