Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Insiden Mirip, Vinales Bisa Bernasib seperti Kocinski

Pada 1993, John Kocinski mengalami problem yang serupa dengan Maverick Vinales yang berujung pada pemecatan oleh Suzuki.

Alex Barros, Team Lucky Strike Suzuki, John Kocinski, Cagiva Team Agostini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Keputusan Yamaha yang dibuat pada Kamis (12/8/2021) untuk tidak menurunkan Maverick Vinales pada MotoGP Austria, akhir pekan nanti, memang sangat mengejutkan.

Dalam pernyataan resminya, Yamaha menyebut Vinales melakukan hal tidak biasa yang tidak bisa dijelaskan terhadap Yamaha YZR-M1 pada lomba MotoGP Styria lalu.

Yamaha mengambil keputusan ini setelah melihat dan menganalisis telemetri dan data dari lomba di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, tersebut.

Yamaha menilai, apa yang dilakukan Vinales tidak hanya bisa merusak mesin YZR-M1 tetapi juga bisa membahayakan dirinya dan pembalap lainnya.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seorang wartawan foto di sisi lintasan Red Bull Ring menyebut, dirinya melihat dan mendengarkan Vinales menggeber habis gas Yamaha YZR-M1, diperkirakan sampai batasan putaran (rev limiter), berulang-ulang pada lap-lap akhir.

Publik tidak tahu apa yang terjadi di antara Yamaha, terkait keputusan ini, dengan Vinales. Yang publik tahu, Vinales sudah memutuskan mundur dari Yamaha mulai akhir musim ini. Belakangan, ia kerap melontarkan pernyataan kekecewaan terhadap Yamaha.

Apa yang terjadi pada Vinales mengingatkan pencinta balap pada kasus yang dialami John Kocinski pada 1993. Kocinski saat itu dituding melakukan apa yang diduga dilakukan oleh Vinales.

Sebagai pengingat, saat itu Kocinski turun di kelas 250cc (kini Moto2) bersama Team Lucky Strike Suzuki 250. Setelah tampil impresif dengan merebut podium kedua pada lomba pertama di Australia, saat itu digelar di Eastern Creek Raceway, performanya naik-turun.

Setelah finis ketiga pada balapan ketujuh di Assen, Belanda, 26 Juni 1993, Kocinski menghentikan Suzuki RGV250 andalannya di sisi lintasan, turun dari motor, dan membuka gas dalam-dalam di posisi gigi netral, hingga mesinnya meledak.

John Kocinski, Cagiva Team Agostini

John Kocinski, Cagiva Team Agostini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ulah Kocinski tersebut tak urung membuatnya langsung dipecat oleh Suzuki. Pada paruh musim itu, ia langsung ditarik Cagiva untuk turun di kelas tertinggi, 500cc, mulai balapan ke-11.

Hebatnya, Kocinski langsung memberikan kemenangan pertama Cagiva di 500cc di Laguna Seca, Amerika Serikat (foto utama), balapan ke-13 dari 14 lomba musim 1993 tersebut.

Pada 1994, Kocinski yang masih turun bersama Cagiva Team Agostini langsung menang pada balapan pertama di Australia. Lantas, ia mampu enam kali finis podium lainnya di atas Cagiva GP500 untuk mengakhiri musim 500cc 1994 di peringkat ketiga klasemen.

Kocinski sebenarnya pembalap hebat tetapi memiliki karakter aneh. Banyak yang tidak tahu ia agak fobia dengan debu dan kotoran. Tidak jarang ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan perlengkapan balapnya.

Baca Juga:

Hal itu kerap mengundang rekannya sesama pembalap asal Amerika Serikat, Wayne Rainey dan Eddie Lawson, untuk menggodanya. Salah satunya dengan menyiram debu ke wearpack Kocinski yang sudah dibersihkannya berjam-jam.

Keanehan Kocinski tidak berhenti sampai GP Belanda di Assen. Setelah pindah ke World Superbike (WSBK) dan merebut gelar pada 1997, saat balapan terakhir di Sirkuit Sentul, Indonesia, Kocinski memimpin atas rekan setimnya, Aarn Slight, pada lap terakhir Race 1.

Slight saat itu butuh kemenangan untuk memastikan peringkat kedua agar Tim Castrol Honda bisa finis 1-2 di klasemen akhir.

Slight berhasil melewati Kocinski pada awal lap. Kocinski lantas melewatinya kembali dengan manuver yang hampir membuat Slight terjatuh, untuk memastikan kemenangan.

Hasil itu membuat Aaron Slight akhirnya hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir WSBK 1997. Aksi gila John Kocinski itu pun berbuntut pemecatan dari Castrol Honda.  

John Kocinski, saat turun di World Superbike Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 1997 bersama Tim Castrol Honda.

John Kocinski, saat turun di World Superbike Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 1997 bersama Tim Castrol Honda.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

   

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marc Marquez Ingin Lihat Valentino Rossi Jadi Bos Tim
Artikel berikutnya Joan Mir Lihat Persamaan Situasi Vinales dan Messi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia