Isabelle Galmiche, Guru Matematika Penyuka ‘Kursi Kengerian’

Tidak kurang 23 tahun berkarier di berbagai ajang reli dunia, Sebastien Loeb selalu didampingi navigator Daniel Elena. Namun, karena tekanan dari Prodrive di Reli Dakar, keduanya memutuskan berpisah pada akhir tahun lalu.

Setelah merebut sembilan gelar di Kejuaraan Reli Dunia (WRC) secara beruntun (2004-2012) bersama Elena, Loeb akhirnya berganti navigator dan berhasil menjadi runner-up Reli Dakar 2022 lalu bersama co-driver Fabian Lurquin.

Lalu, saat diminta M-Sport Ford World Rally Team (WRT) turun di Reli Monte Carlo, lomba pembuka WRC 2022, akhir pekan lalu, Loeb mengajak sahabat lamanya, Isabelle Galmiche, sebagai navigator.

Hebatnya, kendati baru kali pertama menjadi navigator Le Patron – julukan Loeb – di ajang WRC, wanita asal Prancis, 50 tahun, itu tidak terlihat canggung. Padahal, selama empat hari lomba, mereka bersaing sangat sengit dengan juara dunia Sebastien Ogier (Toyota Gazoo Racing WRT).

Duet Loeb-Galmiche akhirnya berhasil memenangi lomba paling bergengsi WRC, Reli Monte Carlo, secara dramatis dengan unggul hanya 10,5 detik atas kampiun WRC delapan kali (2013-2018, 2020, 2021) tersebut.

Publik pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya Isabelle Galmiche? Mengapa ia bisa begitu tenang dan cepat beradaptasi mendampingi pereli sekaliber Loeb?

“Sebelumnya, saya tidak pernah turun sebagai navigator profesional. Saya hanyalah guru matematika dan penggemar berat reli selama bertahun-tahun,” tutur Galmiche di depan mikrofon Eurosport Prancis, sebelum lomba Reli Monte Carlo 2022.

Galmiche mengaku terlibat reli sejak 1984. “Saya selalu menyukai kecepatan, rasanya menyenangkan. Saat muda, saya sering turun bersama saudara laki-laki. Saya merasa sangat dekat dengan olahraga ini dan selalu ingin melakukannya,” tuturnya.

Isabelle Galmiche mulai menjalin persahabatan dengan Loeb saat mengikuti sejumlah program promosi reli dari Citroen, bertahu-tahun lalu.

“Kami sama-sama mengikuti Citroen Challenge Trophy. Kami bertemu lewat program promosi Citroen. Kemudian, saya mulai berkolaborasi dengannya di WRC. Saya menjadi co-driver cadangan saat Daniel Elena tidak bisa mengikuti sesi latihan,” ucap Galmiche.

“Sesi resmi pertama saya bersama Seb terjadi pada 2011. Lalu, saya terbilang sering mendampingi Seb di Citroen dan juga Hyundai. Beberapa tahun terakhir, saya juga menjadi co-driver untuk Patrick Magaud.”

Pemenang Reli Monte Carlo 2022 Sebastien Loeb, Isabelle Galmiche, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1.

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Ajang top pertama Galmiche menjadi navigator dilakukan di French Rally Cup pada 1995 di Rallye Regional de la Haute-Saone. Saat itu, ia menjadi co-driver Viana Laurent. Setelah itu, Galmiche kerap menjadi navigator pereli yang juga wanita tersebut.

Galmiche juga pernah menavigatori Dominique Rebout, mantan saudara ipar Loeb. Selama ini, Galmiche lebih banyak turun di berbagai kejuaraan reli di Prancis. Meskipun beberapa kali mengikuti reli level internasional, ia belum pernah turun di level WRC sebelum Reli Monte Carlo 2022 ini.

Untuk Reli Monte Carlo, Galmiche sebenarnya sudah pernah turun pada 2009 mendampingi Pierrat Bertrand di atas Subaru Impreza STi. Tetapi, saat itu Monte Carlo hanya menjadi bagian dari Intercontinental Rally Challenge (IRC).

Kesempatan turun di Reli Monte Carlo lebih dari 10 tahun lalu itu menjadi salah satu modal Galmiche untuk mendampingi salah satu legenda reli dunia saat turun di lomba level WRC tahun ini.

Adaptasi Cepat di Samping Loeb

Turun di Reli Monte Carlo yang tahun ini kembali menjadi bagian dari seri WRC, jelas menjadi tantangan terbesar bagi Galmiche. Salah satunya, ia harus mampu cepat beradaptasi dengan sistem pacenote yang biasa dipakai Loeb. Selain itu, Galmiche juga harus belajar menjadi mekanik dengan cepat.

“Selama beberapa kali tes, saya mengetahui banyak hal detail dan penjelasan soal mobil (Ford Puma Rally1) ini dari teknisi dan mekanik. Juga soal regulasi, yang banyak berubah dengan diterapkannya mobil spesifikasi Rally1 ini,” ucap Galmiche.

“Seb memang sudah sangat paham cara kerja mekanik. Tetapi, jelas akan lebih baik jika saya bisa membantunya saat diperlukan.”

Sébastien Loeb, Isabelle Galmiche, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Adaptasi yang dilakukan Isabelle Galmiche untuk Reli Monte Carlo 2022 berjalan mulus. Ia berhasil membantu Loeb menempati P2 pada dua trayek khusus (Special Stage/SS) hari pertama.

Pada hari kedua, empat SS berhasil dimenangi Loeb hingga membuatnya memimpin lomba. Beberapa hari kemudian, setelah rangkaian emosi dan ketegangan, Isabelle Galmiche mencetak sejarah pada lomba reli terbaik di dunia tersebut.

Pemenang Wanita Pertama di Monte Carlo dalam 25 Tahun

Minggu (23/1/2022) lalu, Isabelle Galmiche menjadi wanita pertama yang berhasil memenangi Reli Monte Carlo dalam 25 tahun terakhir, sejak Fabrizia Pons melakukannya pada 1997 saat menjadi co-driver dari Piero Liatti di atas Subaru Impreza WRC.

Isabelle Galmiche boleh saja menyebut tidak pernah berpikir untuk turun profesional, dan hanya seorang guru matematika biasa ketimbang co-driver. Namun, pencapaiannya kini berkata sebaliknya.

Dari 229 kali duduk di “kursi kengerian” – sesuai data eWRC memang lebih banyak di reli level nasional di Prancis – enam kemenangan SS di WRC yang dibuat Isabelle Galmiche pada Reli Monte Carlo 2022 telah menjadikan namanya sangat bersinar.

Kini, Isabell Galmiche berada di posisi teratas klasemen navigator WRC dengan 27 poin. Ia masih akan mendampingi Loeb di berbagai program WRC, paling tidak tahun ini bersama M-Sport Ford WRT. Praktis, angka-angka itu masih sangat mungkin bertambah.

Sébastien Loeb, Isabelle Galmiche, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Foto oleh: M-Sport