Jacques Villeneuve Harus Ganti Mesin Jelang Daytona 500

Villenueve mengalami masalah mesin saat sebelum balapan pada Kamis. Ia pun terpaksa berhenti setelah mengitari lap ke-34.

Pada prosesnya, tim menemukan bahwa mesin pembalap Kanada tersebut sangat serius saat latihan terakhir kemarin.

“Kami memperbaiki masalah hari Kamis, tapi kemudian, kami mengetahui bahwa pagi ini, sebuah katup anjlok, jadi kami mesti mengubah mesin,” ujarnya kepada Fox Sports.

“Jadi bukan banyak lap bagi kami, dan saya ingin mencoba masuk pit lane dan sedikit pit out hari ini. Namun, 500 mil sangat lama untuk mempelajari semua besok.”

Villeneuve tak mau berhenti mengebut meski usianya sudah paruh baya. Ia berpartisipasi dalam Euro NASCAR, memenangi Vallelunga di Italia, serta memperkuat Tim Hezeberg di NASCAR Seri Piala.

“Ketika saya di F1, saya tidak berpikir dapat mengemudi mobil lain,” ia melanjutkan. “Saya sangat fokus dan siap untuk mobil macam itu, dan baru setelah saya melompat ke NASCAR, saya menyadari ada banyak kesenangan yang bisa didapat ketika mengendarai sesuatu yang berbeda.

Jacques Villeneuve, Team Hezeberg, Ford Mustang Hezeberg Engineering Systems

Photo by: Nigel Kinrade / NKP / Motorsport Images

“Saya bersenang-senang sejak melompat di jenis mobil berbeda. Hal paling menyenangkan yang pernah saya alami adalah balapan di NASCAR, bukan kualifikasi, karena sulit untuk mengalahkan kecepatan dalam Anda di Formula 1.

“Namun, dalam balapan wheel-to-wheel atau fender-to-fender, Anda tidak bisa mengalahkannya, seperti yang terjadi di NASCAR.”

Jacques Villeneuve mengemudikan Ford Mustang #27, telah mengamankan sponsor untuk Daytona 500. Woodie’s Wash Shack memberi nuansa biru ke warna oranye milik tim Belanda.

Don Phillips, pemilik Woodie’s, mengungkapkan, “Ini adalah impian seumur hidup. Saya menyukai NASCAR dan IndyCar. Kami sudah menjadi sponsor St. Pete Grand Prix, jadi sebagai bagian dari kisah indah ini bersama Jacques pada usia 50 tahun, lolos ke Daytona 500 merupakan momen istimewa.”