Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jatuh di Assen, Marquez Tuntut Ini dari Honda

Marc Marquez murka setelah mengalami kecelakaan dalam latihan bebas MotoGP Belanda, di Sirkuit Assen, Jumat (25/6/2021). Ia menuntut perbaikan elektronik dan kontrol traksi.

Marc Marquez, Repsol Honda Team after crash,

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Repsol Honda itu masih trauma dengan insiden Jerez yang membuatnya patah humerus kanan dan tak tampil sepanjang musim lalu. Kemarin, ia terbang dengan kecepatan 130 km/jam lalu jatuh jungkir balik dalam free practice. Beruntung, Marquez hanya memar.

Ban belakang motor RC213V yang dikendarainya kehilangan cengkeraman dan memulihkan itu, tanpa perangkat elektronik yang berfungsi seperti biasa.

Honda merupakan tim yang paling banyak mengalami crash musim ini. Dengan empat motor di trek, pabrikan sayap tunggal mencatatkan 38 crash. Marquez menyumbang sembilan, sedangkan Pol Espargaro 14, merupakan yang paling banyak.

Bandingkan dengan Ducati, pemilik enam motor, tapi pembalapnya hanya membukukan insiden 32 kali. Yang paling sedikit adalah KTM, mengirimkan empat pembalap hanya menghadapi 21 crash.

Fakta tersebut ditambah pengalaman jatuh berkali-kali sepanjang MotoGP 2021, membuatnya mengirim wake-up call kepada Honda. Bagaimanapun, keselamatan pembalap harus diutamakan. Insiden parah bisa dicegah kalau semua perangkat berfungsi baik.

Baca Juga:

“Saya tidak pernah memberi wake-up call ketika masalah berkaitan dengan performa motor, karena dalam hal itu, saya paham kalau pembalap harus sadar. Tapi, ketika itu berhubungan dengan keselamatan dan mungkin tergantung apakah Anda melukai diri sendiri, saya akan terus terang,” ucap Marquez.

“Anda keluar tanpa cedera ketika mengalami insiden pertama, tapi saat jatuh kedua kalinya, mungkin tidak. Saya mendorong keras karena kami tidak bisa punya tipe insiden seperti ini. Kami, pembalap Honda, hanya satu-satunya yang terbang.

Jika lanjut seperti ini, mungkin salah satu dari kami tidak bisa menyelesaikan musim ini. Jatuh seperti ini, tetap membuat sangat percaya diri karena Anda tidak tahu kapan akan mengalaminya lagi, dan itu membuat Anda mengebut.”

Marquez mengingatkan pentingnya kontrol traksi yang baik ketika melintasi tikungan-tikungan tipe tertentu.

“Kami punya kontrol di tangan. Ada gaya tikungan di mana kami harus membuat kontrol traksi bekerja dengan baik karena saya tidak melakukan apa pun untuk menulis tentang rumah. Saya tidak berharap jatuh di sana, karena faktanya, elektronik seharusnya mencegah itu terjadi,” katanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gerloff Merasa Aneh Berbagi Garasi dengan Rossi
Artikel berikutnya Rossi: Saya Tidak Cukup Bagus Bertarung untuk Podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia