Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jeda Terlalu Lama, Zaqhwan Zaidi Khawatir Jadi Berkarat

Pembalap Malaysia, Zaqhwan Zaidi, tengah gelisah. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang belum mereda membuatnya tak aktif balapan selama setahun lebih.

Zaqhwan Zaidi, Honda Asia Dream Racing with Showa

Zaqhwan Zaidi, Honda Asia Dream Racing with Showa

Two Wheel Motor Racing Photo

Musim 2020 seharusnya menandai kiprah semusim penuh Zaidi bersama Honda Dream Racing with Showa di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas ASB1000.

Namun, baru berjalan satu seri, dengan putaran pembuka digelar di Sepang, ARRC terpaksa membatalkan keseluruhan musim. Penyebabnya, apalagi kalau bukan wabah virus corona.

Kini telah berganti tahun, bahkan telah memasuki Juli, kejuaraan ARRC 2021 masih juga belum dimulai. Promotor Two Wheel Motor Racing (TMWR) dihadapkan dengan situasi pelik terkait pandemi.

Merebaknya varian Delta kembali memaksa musim baru ARRC ditunda. Tidak hanya itu saja. Seri di Cina dan Australia malah telah dibatalkan akibat pembatasan perjalanan internasional.

Zaidi pun khawatir, jeda balap yang terlalu lama ini membuat ketajamannya dalam melibas sirkuit jadi berkurang, karena minimnya daya saing untuk menjadi kompetitif.

“Latihan kebugaran hanya dapat membawa atlet sejauh ini,” ucap Zaidi melansir media Malaysia, The Star.

“Pada akhirnya, seorang perenang harus berenang dalam pertemuan renang, seorang pemain sepak bola harus memainkan pertandingan kompetitif dan seorang pembalap motor harus berlomba secara kompetitif. Itu satu-satunya cara kami, sebagai atlet, untuk terus meningkat.”

Baca Juga:

Selain berkompetisi di ARRC kategori ASB1000, Zaqhwan Zaidi rencananya turut mengikuti ajang All Japan Road Race Championship dan seri tertentu dari balap ketahanan Endurance World Championship (EWC).

“Sebaliknya, saya justru didorong menjauh dari melakukan apa yang saya sukai oleh pandemi ini,” tutur pembalap berusia 26 tahun itu.

“Namun, sangat membantu untuk mengetahui bahwa upaya vaksinasi sedang dilakukan di banyak negara Asia. Semoga semua pemerintah dapat membuat bubble (gelembung) untuk memungkinkan olahraga internasional diadakan.

“Saya mendengar bahwa promotor Asia Road Racing Championships (ARRC) bekerja keras untuk merakit kembali grid ARRC pada akhir tahun ini.

“Langkah seperti itu akan menyelamatkan karier banyak pembalap profesional seperti saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya ARRC Cina dan Australia 2021 Resmi Dibatalkan
Artikel berikutnya Asia Road Racing Championship 2021 Resmi Dibatalkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia