Jerome D'Ambrosio Mundur dari Peran Prinsipal Venturi Racing
Jerome d’Ambrosio meletakkan jabatan sebagai prinsipal tim Formula E, Venturi Racing. Padahal, ia belum lama menggantikan Susie Wolff.
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Wolff dilantik jadi prinsipal Venturi pada 2018 dan memikul tanggung jawab sebagai CEO tiga tahun kemudian, sebelum akhirnya memilih mundur. Sementara, D’Ambrosio pun mengisi posisi kosong tersebut.
Mulai musim depan, Venturi ganti nama jadi Maserati MSG Racing. MSG ingin menjaga Scott Swid dan Jose Maria Aznar Botella sebagai pemilik saham.
Perubahan yang terjadi belakangan ini, tampaknya mendorong mantan pembalap Formula 1, Marussia Virgin Racing, untuk mundur.
“Setelah dua musim luar biasa, waktu saya dengan tim ini akan segera berakhir. Saya ingin berterima kasih kepada semua anggota tim atas pekerjaannya dan dedikasi, yang mana membawa kami mencapai hasil terbaik pada 2022,” katanya.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada Susie, Scott dan Jose yang mempercayai saya memimpin organisasi sebagai prinsipal tim. Itu sebuah keistimewaan dan saya tidak pernah berada di sebuah lingkungan lebih baik untuk mengambil langkah dari pembalap ke manajer.
“Saya mengharapkan yang terbaik untuk seluruh tim, setelah mereka masuk ke era baru Kejuaraan.”
Swid membuka pintu keluar dan mengucapkan salam perpisahan kepada pria Belgia tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Jerome atas kontribusinya selama dua musim terakhir, yang mana ia memainkan peran krusial dalam membantu mewujudkan visi kami untuk tim,” ia menjelaskan.
“Dalam catatan personal, saya sangat bangga dengan apa yang kami capai bersama. Dengan memilih orang tepat, kami dapat membangun tim kuat dengan aspirasi besar di masa depan.
“Dengan ini di kepala, saya menantikan melihat seperti apa yang terjadi di masa depan untuk dia dan kami. Venturi mencapai hasil terbaik di Formula E di bawah kepemimpinan Wolff dan d’Ambrosio. Kami bisa memperjuangkan titel dengan Edoardo Mortara dalam dua musim terakhir.”
Pada musim 2020-2021, Mortara sukses jadi runner-up, hanya kalah 16 poin dari juara dunia Nyck de Vries. Ia mengumpulkan empat podium dan 1 kemenangan.
Musim lalu, pembalap Swiss kembali memperjuangkan titel. Tapi, dia terlempar ke peringkat ketiga, di belakang Stoffel Vandoorne dan Mitch Evans.
Bedanya, kali ini, Mortara lebih kompetitif. Ia membukukan empat kemenangan dan enam kali menginjak podium. Bersama juara dunia FE 2016-2017, Lucas di Grassi, tim finis di posisi tertinggi dalam klasemen, yakni peringkat kedua.
Jerome d'Ambrosio, Prinsipal ROKiT Venturi Racing, Jake Dennis, Andretti Motorsport, posisi ketiga, di podium
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments