Jika Ingin Diperpanjang F1, Drive to Survive Harus Bernilai Lebih

Musim keempat Drive to Survive, yang menyuguhkan rivalitas epik antara Max Verstappen dengan Lewis Hamilton dalam memperebutkan gelar juara F1 2021, bakal rilis di penyedia layanan streaming Netflix pada 11 Maret pekan depan.

Domenicali mengakui, serial dokumenter produksi Box to Box Films memiliki dampak positif terhadap popularitas F1. Dia pun berharap dapat terus dipertahankan sembari meningkatkan nilai kompetisi balap jet darat.

“Tidak ada keraguan bahwa Drive to Survive memiliki efek yang luar biasa, terutama pada audiens baru, dan juga di pasar baru lainnya seperti Amerika Serikat (AS) tentunya,” ucapnya kepada analis Wall Street.

“Dan ini akan berlanjut. Saya dapat mengantisipasi kepada Anda, bahwa Anda harus menantikan serial baru, karena saya baru saja memiliki kemungkinan untuk menontonnya. Itu akan fantastis, dengan nada yang tepat. Dan seperti yang bisa Anda bayangkan, dengan apa yang terjadi tahun lalu, akan ada banyak aksi. Jadi itu bagus.

“Saya pikir penting bagi kami untuk bersama Drive to Survive, dengan teman-teman Netflix kami, hingga saat di mana kami percaya bahwa kami akan memastikan itu adalah faktor pembeda.

“Jika ini menjadi cara yang berbeda untuk berbicara tentang F1 tanpa menambah, atau memberikan nilai tambah pada platform F1, mungkin saya pikir lebih baik untuk bernegosiasi ulang dan melihat dengan Netflix, serta dengan mitra lain apa yang bisa menjadi kemungkinan untuk melakukan sesuatu yang berbeda di masa depan.

“Tapi yang pasti, platform ini telah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan kesadaran, terutama dengan generasi muda dan pendatang baru di F1. Dan untuk itu kami perlu berterima kasih pada visi itu, dan proses serta kualitasnya, yang benar-benar sangat, sangat bagus.”

CEO Liberty Media, Greg Maffei, menekankan serial dokumenter Drive to Survive sama baiknya untuk Netflix seperti halnya bagi Formula 1.

“Saya kira ini kemitraan yang hebat. Meski jelas telah membantu kami, dan Anda telah melihat pertumbuhan pemirsa TV kami, misalnya, di AS sebanyak 58 persen (pada 2021), dan usia rata-rata kami selama beberapa tahun terakhir telah turun empat tahun dalam hal siapa basis penggemar kami,” tuturnya.

“Itu sangat kontras dengan berapa banyak olahraga lain yang memiliki basis penggemar yang menua dan pemirsa TV yang menurun.

“Seperti yang telah dikatakan, ini adalah produk unggulan untuk Netflix juga. Nomor satu di beberapa titik sepanjang tahun di 27 negara. Ini adalah program yang relatif hemat biaya bagi mereka.

“Jadi, saya pikir ini adalah kemenangan mutlak, seperti yang telah dilakukan Netflix untuk kami. Menurut saya, kami telah melakukannya dengan baik untuk Netflix. Dan ketika saya berbicara dengan Reed (Hastings, pendiri Netflix) dan Ted (Sarandos, co-CEO), saya tahu mereka sangat tertarik dengan produk ini.”

Maffei lalu menambahkan, sikap skeptis dari Team Principal Mercedes, Toto Wolff, justru telah menambah serial dokumenter Drive to Survive.

“Kami jelas melihat perubahan mentalitas,” ucapnya.

“Saya suka menggoda Toto tentang bagaimana dia membenci Drive to Survive di musim pertama, tidak mau berpartisipasi, punya banyak alasan. Dan sekarang saya akan menggambarkan dia sebagai penggemar yang cukup antusias. Dan saya pikir dia mewakili perasaan sebagian besar tim.

“Jadi, ini adalah kemenangan sepanjang jalan. Jelas menumbuhkan olahraga kami tidak hanya di AS, tetapi di seluruh dunia. Tapi itu adalah hal yang hebat untuk Netflix juga. Saya berharap pernikahan ini berlanjut untuk waktu yang lama.”