Joan Mir Berambisi Beri Fabio Quartararo Tekanan
Pembalap Suzuki, Joan Mir, belum lelah mengejar titel MotoGP 2021, meski jarak dengan Fabio Quartararo cukup jauh.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Mir mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkannya pada Grand Prix Aragon, walau mampu finis di podium ketiga.
Pembalap asal Spanyol itu mengatakan dirinya memiliki kecepatan untuk ikut dalam pertarungan antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez saat memperjuangkan kemenangan.
Sayang, terlalu lama berada di belakang pembalap lain membuatnya tak mampu mendekat. Padahal, Mir telah memangkas jarak di lap-lap terakhir.
Pada akhirnya, ia memperoleh tambahan 16 poin sehingga kokoh di posisi tiga besar. Juara MotoGP 2020 tersebut saat ini tertinggal 57 angka dari Quartararo di puncak klasemen.
Joan Mir bertekad mengejar pembalap Yamaha itu di sisa lima seri. Tapi, ia menegaskan butuh kemenangan agar tugasnya makin mudah dan Suzuki juga harus melakukan peningkatan besar.
“Rencana awal tahun ini adalah mengulangi apa yang terjadi pada 2020. Saya makin kuat, mendaptkan lebih banyak poin. Tapi, masalahnya semua orang juga semakin cepat,” kata Mir seperti dilansir Motosan.
“Kami belum alami peningkatan seperti yang lainnya. Sebelumnya, hanya dengan mencapai sedikit ke batasanya, saya bisa naik podium. Sekarang, meski saya tidak tertinggal terlalu jauh, tapi sulit untuk memperjuangkan kemenangan.
“Suzuki merasa paket yang dimiliki sudah cukup untuk memperjuangkan gelar tahun ini. Ketika menyadari tertinggal dari yang lain, mereka mulai membawa beberapa komponen baru, seperti ride high adjuster.
“Cara sara menyelesaikan musim 2020, dan bagaimana saya memulai musim ini, sebenarnya saya memiliki potensi untuk memenangi setiap balapan.”
Joan Mir menyadari bahwa dirinya sulit untuk mempertahankan gelar dengan jarak yang ada saat ini.
Pembalap 24 tahun itu harus bisa meraih tiga kemenangan atau lebih, dan berharap Quartararo finis di bawah posisi 10 besar.
“Kami harus berkembang, terutama untuk memperjuangkan kemenangan dan memberikan tekanan kepada Fabio, yang saat ini sangat nyaman memimpin dengan keunggulan 57 poin,” ujarnya.
“Kami harus membuatnya sedikit grogi. Kami membutuhkan sesuatu yang saya yakini akan datang dalam waktu dekat.”
Tahun depan, jadi musim terakhir Joan Mir bersama Suzuki berdasarkan kontrak yang telah mereka sepakati.
Mir punya hasrat bertahan dengan tim yang berbasis di Hamamatsu, Jepang, itu. Tapi, ia juga mau melihat seberapa besar peningkatan yang dilakukan tim dan di mana mereka bisa menyelesaikan musim.
“Saya ingin bertahan bersama Suzuki, tapi saya menginginkan kemenangan dan itu jadi hal terpenting bagi saya,” ucapnya.
“Penting untuk melihat di mana kami berada di akhir musim depan, dan seberapa besar peluang meraih kemenangan. Itu akan menjadi kunci apakah saya bertahan atau pergi.”
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments