Johann Zarco Andalkan Manajemen Ban untuk Atasi Kesulitan di MotoGP Inggris

Pembalap Pramac Racing tersebut untuk pertama kalinya start dari baris ketiga musim ini. Di antara penunggang Ducati Desmosedici, ia yang mencatatkan hasil paling buruk dalam kualifikasi.

“Sayang sekali sulit melaju lebih cepat dan saya gembira bisa melewati Q1 dan mendapatkan waktu lap bagus. Tapi, saya tidak bisa mengulanginya pada Q2 karena saya tidak mau membuat kesalahan dan dengan keraguan, kami akhirnya kehilangan beberapa persepuluh detik,” Zarco menjelaskan.

“Mungkin saya bisa menyangkut di baris kedua tapi saya tidak akan bisa lebih cepat lagi. Saya punya feeling lebih baik tapi awal buruk akhir pekan, membuat tak mudah tampil lebih baik. Tapi, setidaknya kami mengumpulkan beberapa informasi bagus di FP4 dan saya harap itu akan membantu dalam balapan.”

Rider Prancis itu sulit memacu motor pada tikungan panjang karena menjadi tidak stabil. Katup gas sulit dikendalikan terutama ketika keluar tikungan. Motornya pun kerap berguncang. Tentu saja, sangat mengganggu dalam menemukan konsentrasi.

“Ketika saya katakan bahwa kecepatan kurang. Di Q2, saya hanya terpaut 0,4 detik dari Pol Espargaro (sebenarnya 0,690 detik), jadi sulit dikatakan kalau satu area buruk atau lainnya bagus karena sangat ketat,” katanya.

“Saya sangat menderita karena pergerakan motor saat keluar tikungan dan di sini. Itu tempat di mana Anda perlu kecepatan di kurva. Biasanya saya kuat di sana. Tapi saya tidak bisa menjaga kecepatan di tikungan Silverstone karena pergerakan motor.”

Problem ketidakstabilan bisa sedikit diredam ketika menggunakan ban keras. Dia sudah menguji ban tersebut sejak Sabtu (28/8/2021) pagi.

“Saya kira saya akan memilih ban keras. Seharusnya sedikit hangat besok dan itu seharusnya membantu membuat keputusan,” ucap Zarco.

“Tapi ya, feeling dengan ban keras sungguh menarik dan ada kekurangan dari sisi kecepatan pekan ini, mungkin ban keras ini dapat membuat saya finis di atas rata-rata.”