Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ingin Tegaskan Hegemoni, Rea Bidik Gelar Ketujuh WSBK

Pembalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, bertekad meraih gelar ketujuh Superbike World Championship untuk menegaskan hegemoninya.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team celebrates his sixth World Championship

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah mengunci gelar keenam pada tahun lalu, Rea menjadi pembalap paling sukses sepanjang sejarah WSBK. Musim 2021, ia berpeluang besar untuk mendapatkan gelar ketujuh dan memastikan dirinya sebagai yang terbaik.

Sejauh ini, Jonathan Rea telah mendapatkan 99 kemenangan dari 185 podium setelah melakoni 304 balapan di WSBK.

Sejak bergabung dengan Kawasaki pada 2015, pria asal Inggris itu mendominasi kejuaraan dengan menjadi juara dunia dalam enam musim secara beruntun.

Ducati, Yamaha dan Honda berjuang keras untuk menghentikan dominasi tersebut. Namun, Rea dan Kawasaki masih terlalu tangguh bagi para rivalnya.

“Saya sangat senang dengan kinerja kami tahun lalu, tapi saya tidak ingin melihat ke belakang dan menyadari tanggung jawab besar setelah menjadi juara dunia enam kali,” kata Rea seperti dilansir Speedweek.

“Saya benar-benar tak sabar bertarung di WSBK 2021. Saya selalu berpikir tentang tantangan berikutnya. Tentu saja, saya telah mencapai tujuan dengan memenangi enam gelar. Tapi saya masih meninginkan hal lainnya.”

Baca Juga:

Bergabung dengan Kawasaki memang mengubah Jonathan Rea menjadi seorang pembalap menakutkan. Pasalnya, bersama Honda ia sangat kesulitan, bahkan untuk memperjuangkan podium.

Namun, sejak menggeber Kawasaki Ninja, Rea seperti tak terbendung. Rival terberatnya datang pada 2019, ketika Alvaro Bautista mendominasi paruh pertama musim bersama Ducati.

Sayang, berlomba di beberapa sirkuit yang tak dikenal membuatnya gagal melanjutkan performa mengesankan. Itu dimanfaatkan Rea mengambil alih pemimpin klasemen dan meraih gelar di akhir musim.

“Tahun lalu sebenarnya sulit bagi saya dan kehilangan poin cukup banyak. Saya berhasil mengembalikan kepercayaan diri di Aragon. Saya tidak percaya masih bisa meraih gelar juara dunia, tapi saya yakin segalanya memungkinkan,” ujar Rea.

“Ini bukan hanya karena Scott Redding dan seluruh pembalap Ducati melaju cepat. Tapi saya bisa mengalahkan mereka semua. Pada titik itu, saya merasa bisa mengendalikan kejuaraan.”

Pria 34 tahun itu sudah melakukan tes untuk menguji ZX-10RR yang baru. Tapi, ia mengklaim tak ada yang berubah dengan tunggangannya karena Kawasaki memutuskan untuk menjaga basis motor seperti tahun lalu.

Perubahan terbesar terdapat pada fairing depan yang terlihat lebih agresif untuk membuat motor memiliki efek downforce lebih baik.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mengapa Pembalap Indonesia Kesulitan di Level Dunia
Artikel berikutnya Kalender WSBK 2021 Berubah Lagi, Ada Sirkuit Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia