Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Jordan Enggan Berkecimpung Lagi di Formula 1

Eddie Jordan menegaskan enggan kembali ke kancah persaingan Formula 1 sebagai pemilik tim. Ia menilai karakternya tak cocok dengan konsep modern yang diusung manajemen F1 belakangan ini.

Eddie Jordan

Eddie Jordan

Mark Sutton / Motorsport Images

Pria Irlandia tersebut memulai petualangan di ajang balap jet darat pada 1991 dan menyematkan namanya.

Beberapa nama pembalap hebat pernah singgah di kursi Jordan. Schumacher bersaudara, Michael dan Ralf, Damon Hill, Rubens Barrichello dan Eddie Irvine.

Skuad itu pernah mengecap kejayaan dalam dalam kurun waktu 1995-1999. Pada 2005, pengusaha tersebut pun menyerah sehingga melepas timnya ke Midland Group senilai 60 juta dollar (sekitar Rp842 miliar).

Itu menjadi cikal bakal Racing Point yang kini berganti nama menjadi Aston Martin. Pencapaian ‘pink Mercedes’ musim lalu mengesankan usai bertengger di peringkat keempat klasemen konstruktor.

Menyaksikan kesuksesan skuad yang ditinggalkannya, mantan pembalap itu sama sekali tak menyesali keputusan di masa lalu. Ia bahkan tidak tertarik untuk memimpin sebuah tim F1 di masa sekarang.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya tidak mau (punya tim),” ujar Jordan dikutip dari essentiallysports.com.

“Saya sangat mencintai F1, tetapi saya tidak melihat diri saya di sana karena tidak tahu siapa yang akan mempekerjakan saya untuk menyoroti sesuatu yang lain.

“(Sistem sekarang) Jelas berbeda…tidak lebih baik atau buruk, hanya berbeda. Saya kira saat ini sifatnya lebih seperti perusahaan dan makin dilembagakan. Yang Anda butuhkan adalah kualifikasi dan sangat memahami tipe orang.

“Anda tak melihat gaya Ron Dennis atau Frank Williams atau diri saya sendiri, apakah itu menjadi   seperti Ken Tyrrell, Jackie Stewart atau orang-orang seperti itu termasuk Tom Walkinshaw."

Baca Juga:

Masalah finansial yang membuat pengusaha ini berpikir ulang meletakkan fondasi tim F1. Dari pengalaman buruk di masa lalu, pria 72 tahun itu lebih memilih investasi daripada membuan uang dalam jumlah besar.   

“Orang-orang ini, seperti yang dipanggil Bernie Ecclestone sebagai pemilik pembalap, jadi dengan kata lain, Anda masuk ke sana, uang Anda yang berisiko. Kalau Bernie membayar Anda, maka Anda punya uang cukup untuk melanjutkan dan jika dia tidak membayar, Anda bakal kesulitan,” tuturnya.

“Jordan terikat dengan tim dan saya berjuang sepanjang waktu dengan detak jantung. Saya tak mau mendapatkan uang dari kesalahan karena kami punya uang, tapi saya kira kami sudah cukup baik.

“Saya suka seseorang tak mengatakan apa pun tentang apa yang harus dilakukan atau yang tidak. Ini merupakan cara manajemen yang sangat lama, bukan? Tapi bagi saya, itu cara paling cocok untuk saya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ricciardo Ukur Jok Kokpit McLaren MCL35M
Artikel berikutnya Ferrari Lupakan Program ke IndyCar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia