Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Josh Pierson, Pembalap Termuda di Le Mans 24 Hours

Pembalap asal Amerika, Josh Pierson, akan berusia 16 tahun, 3 bulan dan 25 hari saat dia duduk di kokpit untuk stint pertamanya dalam balap ketahanan Le Mans 24 Hours.

n6lWkbhQ

Meski terhitung sangat belia, Pierson rupanya tak gentar menghadapi barisan driver-driver yang berusia lebih tua darinya. Modal pengalaman Asian Le Mans Series serta 1000 Miles of Sebring dinilainya sudah cukup.

“Merupakan sesuatu yang istimewa untuk datang di acara ini dan menjadi bagian dari sejarah di usia yang begitu muda. Tetapi saya kira, saya siap,” ucapnya mengutip laman Le Mans 24 Hours.

Pierson menegaskan, bahwa dirinya telah banyak berkembang sejak melakoni Test Day. Langkah demi langkah, dia juga menambah kecepatan secara konsisten dan solid, karena sadar tak mungkin langsung bisa tampil kencang.

“Mulai dari usia yang sangat muda, saya dapat terus membangun kepercayaan diri mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sepanjang hidup saya,” tutur pemuda kelahiran Portland itu.

Pengalaman sangat penting dalam balap ketahanan. Melihat usia Pierson yang masih sangat muda, tentu muncul keraguan bagaimana sang pembalap akan mengatasi tekanan serta ketegangan selama Le Mans 24 Hours.

Kendati demikian, Pierson menuturkan telah mendapat masukan dari dua seniornya, yang sekaligus berstatus rekan setimnya, yakni Alex Lynn dan Oliver Jarvis.

“Mereka berbagi banyak trik dan informasi,” ujarnya.

“Ini tentu saja balapan yang sulit untuk dilakukan dalam usia muda, tetapi itu sangat bisa dilakukan dan jika Anda mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan rekan satu tim Anda, Anda bisa mencapai level yang sangat tinggi.”

Baca Juga:

Sebagai pembalap termuda di Le Mans 24 Hours, tidak dipungkiri Pierson bakal mendapat sorotan. Namun, dia tak gentar atau merasa tertekan. Dirinya hanya akan berusaha menunjukkan penampilan terbaik.

“Partisipasi saya memang membawa banyak perhatian, tapi ini benar-benar tentang saya sebagai yang termuda,” katanya.

“Secara umum, dibutuhkan banyak tekanan dari diri saya sendiri mengetahui bahwa orang-orang tidak memiliki harapan yang tinggi terhadap saya.

“Jika saya tampil buruk, orang-orang akan melihatnya dan mengatakan bahwa saya masih belajar. Dan jika saya mendapatkan hasil baik, orang-orang sangat terkesan.

“Jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang baik untuk tidak menambah tekanan pada saya.”

Pada Test Day awal pekan ini, Pierson menempuh 41 lap dengan mengemudikan #23 United Autosports Oreca-07. Dia menempati peringkat kedelapan secara keseluruhan dan ketiga di kelas LMP2.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 22 Fakta Menarik 24 Hours of Le Mans
Artikel berikutnya Motivasi WEC di balik Pengenalan GT3 Premium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia