Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jost Capito Memiliki Kapasitas untuk Pimpin Williams

Mantan Kepala Eksekutif (CEO) McLaren F1 dan bos Volkswagen Motorsport, Jost Capito, bergabung dengan Williams sebagai CEO tim F1 mulai Februari tahun depan.

Jost Capito, McLaren Chief Executive Officer

Jost Capito, McLaren Chief Executive Officer

XPB Images

Kamis (17/12/2020) petang, Tim Williams Racing secara resmi mengumumkan Jost Capito akan menduduki posisi sebagai kepala eksekutif tim Formula 1 mereka mulai Februari 2021 mendatang.

Tim yang berbasis di Grove, Inggris, tersebut juga mengonfirmasi bila Prinsipal Tim Williams sementara, Simon Roberts, akan diminta menempati posisi tersebut secara tetap. Namun, posisi Roberts nantinya akan di bawah Capito.

Keputusan penunjukan Capito tidak lepas dari peran Dorilton Capital, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, yang mengakuisisi Williams pada Agustus 2020 lalu. Matthew Savage, Kepala Dorilton Capital, menilai Capito sosok yang tepat untuk memimpin Williams.

Jost Capito, 62 tahun, memiliki pengalaman bekerja di divisi balap berbagai merk bergengsi di dunia. Termasuk di beberapa pabrikan yang turun di F1. Hal itulah yang membuat Savage yakin bila Capito memiliki kapasitas untuk memimpin Williams.

“Capito berpengalaman dan orang yang kompetitif serta mampu membangun tim untuk menang. Ia tahu cara untuk itu,” ujar Savage.

“Capito tahu sejarah dan torehan Williams di F1. Ia akan bekerja bersama tim untuk mengejar target kami, kembali ke grid depan F1.”

Baca Juga:

Capito pernah menjadi pembalap motor dan turun di Reli Paris-Dakar, Capito juga bekerja di BMW pada akhir 1980-an sebagai teknisi di divisi pengembangan mesin. Capito lalu pindah ke Porsche di manajemen proyek balap mereka pada 1989.

Pada 1996, Jost Capito pindah ke Sauber sebagai anggota komite eksekutif lalu menjadi chief operating officer (COO), dua tahun kemudian.

Lima tahun di Sauber, Capito pindah ke Ford untuk mengembangkan Focus Mk1 RS. Insinyur asal Jerman ini menjadi salah satu sosok di balik sukses Ford menguasai klasemen pabrikan di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) pada 2006 dan 2007.

Volkswagen menjadi pelabuhan Capito berikutnya pada 2012. Hasilnya, di bawah kepemimpinannya sebagai direktur motorsport, Volkswagen merebut gelar juara dunia pereli (Sebastien Ogier) dan pabrikan tiga musim beruntun, 2013-2015.

Capito lalu meninggalkan Volkswagen pada pertengahan WRC 2016 untuk bergabung ke McLaren sebagai CEO pada September tahun tersebut. Namun, ia hanya lima bulan bergabung dengan tim F1 asal Woking, Inggris, tersebut.

Pada Juni 2017, Jost Capito kembali ke Volkswagen untuk menangani Divisi R High Performance Volkswagen. Tetapi, Capito hanya beberapa bulan saja di periode keduanya bersama pabrikan terkemuka asal Jerman itu. Ia lalu pergi pada Oktober 2017.

“Sebuah kehormatan bagi saya bergabung dengan Williams Racing dalam situasi yang cukup berat baik bagi tim maupun F1,” kata Jost Capito.

“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari masa depan tim dengan sejarah bagus di F1, yang juga sangat terkenal dalam dunia balap. Saya akan menghadapi tantangan ini dengan motivasi dan antusias tinggi.”

Williams turun sebagai tim di F1 mulai 1977. Mereka sembilan kali juara dunia konstruktor (1980, 1981, 1986, 1987, 1992, 1993, 1994, 1996, 1997) dan tujuh pembalap (1980, 1982, 1987, 1992, 1993, 1996, 1997).

Setelah menempati peringkat kelima dalam klasemen akhir konstruktor pada 2016 dan 2017, Williams hanya menjadi juru kunci (P10) klasemen F1 2018 (7 poin), 2019 (1), dan 2020 (0).

Williams kali terakhir menempatkan pembalapnya di podium saat Lance Stroll finis P3 GP Azerbaijan 2017. Adapun kemenangan terakhir Williams di F1 dibuat Pastor Maldonado pada GP Spanyol 2012.           

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Eks Petinggi Force India Gantikan Domenicali di FIA
Artikel berikutnya Sergio Perez Paling Menanjak di F1 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia