Juara Dunia F1 Dua Kali Puji Empat Pembalap
Mika Hakkinen memberikan kredit khusus kepada empat pembalap yang turun di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.
Foto oleh: FIA Pool
Dalam kolomnya di laman Unibet, juara dunia 1998 dan 1999 tersebut tidak hanya memuji persaingan perebutan gelar nan sengit pada musi 2021 antara Max Verstappen (Red Bull Racing Honda) dan kampiun F1 tujuh kali Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas).
Mantan pembalap asal Finlandia tersebut juga menyoroti pembalap baru Scuderia Ferrari Carlos Sainz, rekan setim Verstappen, Sergio “Checo” Perez, serta performa para pembalap Tim McLaren Mercedes.
Untuk Checo, Hakkinen memuji penampilannya pada balapan terakhir yang sangat menentukan, Grand Prix Abu Dhabi. Pembalap asal Meksiko itu berhasil menahan Hamilton cukup lama untuk membuat Verstappen nyaman.
“Pekerjaan yang sempurna dari Sergio Perez dalam membantu Max Verstappen dalam balapan itu. Ia mampu bertahan selama mungkin di trek untuk menahan Hamilton cukup lama dan mengambil sekira 7 detik darinya,” ucap Hakkinen.
“Checo berduel tanpa kenal takut. Sebuah manuvernya untuk membalas serangan Hamilton, juga luar biasa. Saya senang melihat dedikasinya, duel wheel-to-wheel. Performa di Yas Marina sekali lagi membuktikan ia pilihan tepat sebagai rekan setim Verstappen.”
Pemenang 20 Grand Prix, 51 podium, dan 26 pole position di F1 dalam 161 start antara 1991 sampai 2001 itu juga menyoroti Carlos Sainz yang mampu finis di P3 GP Abu Dhabi di belakang Verstappen dan Hamilton.
“Performanya sangat bagus di Yas Marina. Fakta dirinya mampu finis di depan rekan setimnya, Charles Leclerc, membuktikan betapa berbakat dan gigihnya Sainz, meskipun baru musim ini di Ferrari,” kata Hakkinen.
“Saya berharap Ferrari mampu memberikan mereka mobil yang lebih cepat di masa depan agar peluang untuk memenangi balapan makin besar.”
Hakkinen juga memuji performa McLaren, meskipun musim ini kalah dari Ferrari dalam perebutan peringkat ketiga konstruktor.
Lando Norris, McLaren, peringkat kedua, Zak Brown, CEO McLaren Racing, dan Daniel Ricciardo, McLaren, merayakan sukses finis 1-2 F1 GP Italia 2021 di atas podium.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
McLaren adalah tim yang dibela Hakkinen saat merebut dua gelar juara dunia. Saat itu, McLaren juga memakai mesin Mercedes seperti sekarang. Berkat performa Hakkinen pula, McLaren berhasil merebut gelar konstruktor F1 1998, trofi terakhir untuk kategori tersebut.
“Mantan tim saya, McLaren, finis di peringkat keempat. Ini sebetulnya comeback bagus dalam empat tahun terakhir,” kata Hakkinen.
“Mereka menunjukkan impresi kuat tahun ini. Kemenangan Daniel Ricciardo di Monza (GP Italia) sungguh luar biasa. Lando Norris juga menjadi salah satu bintang pada musim 2021. Ia memiliki masa depan sangat cerah karena usianya masih muda.”
Mika Hakkinen dan Mick Schumacher, Haas F1.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments