Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kans Alfa Romeo Boyong Nyck de Vries ke F1 Sangat Kecil

Prinsipal Tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur mengatakan hubungan Nyck de Vries dengan Mercedes membuat kemungkinan menawarkan slot untuk F1 musim 2022 kepada sang pembalap menjadi rumit.

Nyck de Vries, FE Champion

Nyck de Vries, FE Champion

Mark Sutton / Motorsport Images

Pada akhir September ini Alfa Romeo berencana mengumumkan siapa yang akan menjadi rekan bagi Valtteri Bottas di dalam tim untuk menghadapi Formula 1 (F1) musim depan.

Usai meraih gelar juara dunia Formula E tahun ini bersama Mercedes, nama Nyck de Vries kerap disebut-sebut di paddock F1. Ia sempat masuk daftar pembalap yang dibidik Williams Racing.

Tetapi pada akhirnya tim asal Inggris tersebut memutuskan merekrut pembalap binaan Red Bull, Alex Albon, untuk menggantikan George Russell, yang dipromosikan ke Mercedes-AMG Petronas.

Artinya, kini Alfa Romeo adalah satu-satunya peluang yang tersisa bagi para pilot yang ingin tampil bersaing dalam ajang balap jet darat musim depan. Dan perebutan kursi sangat ketat.

Baca Juga:

Ferrari berharap tim mempertahankan Antonio Giovinazzi, yang telah membela Alfa Romeo sejak 2019. Alpine pun ingin mendorong Guanyu Zhou dan Theo Pourchaire ke skuad Swiss tersebut.

Ketika ditanya oleh Motorsport.com Belanda apakah De Vries masih ada dalam daftar yang masuk pertimbangan Alfa Romeo, Frederic Vasseur mengakui bahwa fakta untuk merekrutnya tak mudah.

"Ini tentu bukan situasi yang paling nyaman bagi Nyck (bahwa kami pengguna mesin Ferrari dan dia adalah pembalap Mercedes)," Vasseur memberikan penjelasan di Monza jelang Grand Prix (GP) Italia, Jumat (10/9/2021).

Menurut bos Alfa Romeo tersebut, peluang untuk berkolaborasi terbilang kecil, jika tidak mau menyebutnya mustahil, karena keterikatan Nyck de Vries dengan pabrikan Jerman.

Ditambah lagi, Toto Wolff, Prinsipal sekaligus CEO Mercedes, tidak ingin melepaskan pembalap 26 tahun asal Belanda itu, karena perannya sangat penting bagi Silver Arrows di Formula E.

Inilah yang membuat situasinya, baik untuk De Vries maupun Alfa Romeo menjadi rumit. Kendati Vasseur mengungkapkan sang pilot memiliki kualitas dan kapasitas untuk berasing dalam F1.

Frederic Vasseur, Team Principal, Alfa Romeo Racing

Frederic Vasseur, Team Principal, Alfa Romeo Racing

Foto oleh: FIA Pool

"Nyck telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di kelas entry level (pemula). Ia memenangi Formula 2 dengan ART dan tahun ini menambah gelarnya dengan Formula E," kata Vasseur.

"Ketika pertama kali mencoba mobil F1 di Abu Dhabi, dia pun membuat kami terkesan. Saya juga mengenal Nyck dengan baik secara pribadi karena dia membalap untuk ART beberapa tahun."

Ini membuktikan De Vries memang layak untuk Formula 1 serta memiliki kontak yang baik, namun kembali lagi, dengan kondisi saat ini, sangat sulit memboyongnya ke ajang balap jet darat.

"Situasi dengan Mercedes yang menyoal Nyck tentunya tak mudah. Anda juga bisa membuat daftar sendiri, daripada harus saya lagi yang meneruskannya," ucap sang prinsipal sembari tertawa.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valtteri Bottas Pede Raih Hasil Maksimal di Monza
Artikel berikutnya Hasil FP2 F1 GP Italia: Evaluasi Ban, Mercedes Redam Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia