Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kecewa Kegagalan Tanak, Hyundai Periksa Mesin Hibrida

Hyundai sangat kecewa dengan terhentinya langkah Ott Tanak di hari pertama WRC Swedia, Jumat (25/2/2022). Apalagi hal itu terjadi karena problem mesin.

Ott Tänak, Martin Järveoja, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

Memimpin dua etape dari tujuh, Jumat tidak lantas membuat Tanak otomatis bersaing untuk titel juara Reli Swedia. Hingga Special Stage (SS) 5, pembalap Estonia tersebut lebih lambat 1,1 detik dari Elfyn Evans, pemuncak klasemen sementara.

Tanak tampil luar biasa memenangi etape kelima padahal mengalami problem mesin hibrida di 10 km terakhir. Lampu peringatan mobilnya pun menyala sehingga terpaksa berhenti di persimpangan jalan.

Berdasarkan regulasi hibrida FIA Rally1, tim harus menghentikan mobil dalam kondisi seperti itu untuk menjaga keselamatan. Mereka perlu mendapat pernyataan kalau situasi sudah aman oleh pemasok Compact Dynamics, sebelum bisa memperbaiki mobil.

Deputi direktur Hyundai, Julien Moncet, mengakui situasi itu membuat tim frustrasi karena saat itu, posisi dekat dengan gelar juara Reli Swedia.

Baca Juga:

“Dia melakoni balapan dengan luar biasa hingga saat ini dan dia bisa saja berada di posisi terdepan. Itu bukan kesalahannya sama sekali. Sungguh membuat kami dan dia frustrasi,” tuturnya kepada Motorsport.com.

“Selama etape, Ott punya masalah dengan hibrida yang kemudian memicu lampu merah dan tentunya, berdasarkan regulasi, dan sebagai tindakan pencegahan keselamatan, kami memutuskan untuk menghentikannya.

“Ada aturan yang berlaku bahwa ketika Anda membuat lampu menyala merah, maka mobil harus dikarantina sehingga Compact Dynamics dan FIA bisa memastikan kalau mobil aman sebelum kami bisa menyentuhnya.”

Moncet menegaskan kalau mereka bakal memeriksa akar permasalahan mesin bersama dua pihak lainnya.

“Ini proses baru dan sayangnya, kami yang pertama mengujinya. Jadi pastinya kami harus bekerja sama. Kami akan menginvestigasi apa yang terjadi dan kami akan menginvestigasi dengan Compact Dynmics dan FIA,” katanya.

“Tidak jelas apa yang terjadi, mobil masuh belum kembali. Sedikit membuat frustrasi tapi mari lakukan seluruh proses investigasi.”

Julien Moncet, Manajer Powertrain, Hyundai Motorsport

Julien Moncet, Manajer Powertrain, Hyundai Motorsport

Foto oleh: Dufour Fabien / Hyundai Motorsport

Hingga etape 7, Hyundai masih punya dua pembalap lagi yang tersisa. Thierry Neuville bertengger di puncak klasemen sementara dengan 1 jam 2 menit 31,2 detik, mengungguli wakil Toyota Gazoo Racing, Kalle Rovanpera, 4,3 detik. Oliver Solberg menghuni posisi kelima akibat lebih lambat 28,1 detik.

Moncet memandang terlalu dini mengklaim mereka bisa juara di Swedia. Podium merupakan target ideal setelah melihat apa yang terjadi pada hari pertama.

“Kami harus menunggu sampai Minggu sore. Kami melihat banyak permasalahan yang dihadapi kompetitor kami sepanjang reli, ini masih jauh dari selesai,” katanya.

“Kami tentu puas dengan hasil sejauh ini, tapi reli belum selesai. Kami telah menunjukkan pengembangan dalam hal performa. Jika kami mampu mendapat satu atau banyak podium, itu akan lebih disambut.”

Sabtu ini, Reli Swedia akan melintasi enam etape, dimulai dari Brattby dan berakhir di Umea.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WRC Swedia: Thierry Neuville Ambil Alih Posisi Teratas
Artikel berikutnya SS11 Reli Swedia: Breen Tercepat, Rovanpera Masih Memimpin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia