Tim-tim unggulan sulit dikejar, Perez: Ini sangat merusak F1
Formula 1 yang saat ini seolah-olah terbagi menjadi dua kelas dinilai oleh Sergio Perez sebagai hal yang bisa merusak masa depan kejuaraan.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Mercedes, Ferrari, dan Red Bull mendominasi tiga musim terakhir F1. Jarak antara tiga tim tersebut dengan sisa tim lainnya juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda semakin merapat.
Perez merupakan salah satu pembalap non-tim unggulan yang berhasil berdiri di podium pada tiga musim terakhir.
Menurutnya F1 telah berubah signifikan sejak 2012. Waktu itu, ia berhasil mencetak tiga podium bersama Sauber, tim yang tidak selalu unggul dalam persaingan papan tengah.
“Dengan kehadiran mobil-mobil generasi terbaru, perbedaan jumlah anggaran [antara tim papan atas dan tengah] benar-benar besar,” kata Perez kepada Motorsport.com.
“Anda jadi tidak bisa bersaing. Pada empat atau lima musim terakhir, Formula 1 seperti ada dua kategori berbeda.
“Sebelum-sebelumnya saya tidak pernah mendengar ucapan, ‘yeah, saya memenangi balapan’, ketika menjadi yang terbaik di antara pembalap-pembalap non-tim unggulan.
“Atau ‘saya sedang memimpin klasemen,” ketika merasa memimpin perolehan poin di antara pembalap-pembalap non-tim unggulan.
“Seharusnya tidak seperti itu. Ini sangat merusak F1.”
VIDEO: Bos Haas bicara tentang biaya F1
Pembalap Haas, Kevin Magnussen, baru-baru ini berkata kepada Motorsport.com bahwa ia menciptakan gelar ‘Kelas B’ di pikirannya. Karena menurutnya, tim-tim papan tengah sama sekali tidak punya peluang untuk bersaing dengan tim-tim unggulan.
Sejak awal musim 2016, tercatat hanya ada lima balapan di mana pembalap yang bukan berasal dari tim Mercedes/Ferrari/Red Bull mampu berdiri di podium.
Dalam periode tersebut, tiga di antaranya dicetak oleh Perez dan Force India: GP Azerbaijan 2016, GP Monako 2016, dan GP Azerbaijan tahun ini.
Dua podium lainnya direbut oleh Williams (Valtteri Bottas di GP Kanada 2016, dan Lance Stroll di GP Azerbaijan 2017).
Jika F1 memiliki ‘Kelas B’ maka adalah Nico Hulkenberg yang saat ini sedang memimpin klasemen. Pembalap Renault itu sudah “menang” empat kali di musim ini.
“Enam besar tidak terkejar,” kata Hulkenberg kepada Motorsport.com.
“Meskipun frustrasi dan kecewa, sebagai pembalap, kami harus menerima kenyataan tersebut.
“Jadi ambisi kami adalah berusaha memaksimalkan performa mobil, Anda sendiri, dan mengalahkan rekan setim.
“Anda harus mengincar target terbaik berikutnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments