Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tim-tim unggulan sulit dikejar, Perez: Ini sangat merusak F1

Formula 1 yang saat ini seolah-olah terbagi menjadi dua kelas dinilai oleh Sergio Perez sebagai hal yang bisa merusak masa depan kejuaraan.

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18, leads Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team R.S. 18, Charles Leclerc, Sauber C37, Sergio Perez, Force India VJM11, and Fernando Alonso, McLaren MCL33

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Mercedes, Ferrari, dan Red Bull mendominasi tiga musim terakhir F1. Jarak antara tiga tim tersebut dengan sisa tim lainnya juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda semakin merapat.

Perez merupakan salah satu pembalap non-tim unggulan yang berhasil berdiri di podium pada tiga musim terakhir.

Menurutnya F1 telah berubah signifikan sejak 2012. Waktu itu, ia berhasil mencetak tiga podium bersama Sauber, tim yang tidak selalu unggul dalam persaingan papan tengah.

“Dengan kehadiran mobil-mobil generasi terbaru, perbedaan jumlah anggaran [antara tim papan atas dan tengah] benar-benar besar,” kata Perez kepada Motorsport.com.

“Anda jadi tidak bisa bersaing. Pada empat atau lima musim terakhir, Formula 1 seperti ada dua kategori berbeda.

“Sebelum-sebelumnya saya tidak pernah mendengar ucapan, ‘yeah, saya memenangi balapan’, ketika menjadi yang terbaik di antara pembalap-pembalap non-tim unggulan.

“Atau ‘saya sedang memimpin klasemen,” ketika merasa memimpin perolehan poin di antara pembalap-pembalap non-tim unggulan.

“Seharusnya tidak seperti itu. Ini sangat merusak F1.”

VIDEO: Bos Haas bicara tentang biaya F1

Pembalap Haas, Kevin Magnussen, baru-baru ini berkata kepada Motorsport.com bahwa ia menciptakan gelar ‘Kelas B’ di pikirannya. Karena menurutnya, tim-tim papan tengah sama sekali tidak punya peluang untuk bersaing dengan tim-tim unggulan.

Sejak awal musim 2016, tercatat hanya ada lima balapan di mana pembalap yang bukan berasal dari tim Mercedes/Ferrari/Red Bull mampu berdiri di podium.

Dalam periode tersebut, tiga di antaranya dicetak oleh Perez dan Force India: GP Azerbaijan 2016, GP Monako 2016, dan GP Azerbaijan tahun ini.

Dua podium lainnya direbut oleh Williams (Valtteri Bottas di GP Kanada 2016, dan Lance Stroll di GP Azerbaijan 2017).

Jika F1 memiliki ‘Kelas B’ maka adalah Nico Hulkenberg yang saat ini sedang memimpin klasemen. Pembalap Renault itu sudah “menang” empat kali di musim ini.

“Enam besar tidak terkejar,” kata Hulkenberg kepada Motorsport.com.

“Meskipun frustrasi dan kecewa, sebagai pembalap, kami harus menerima kenyataan tersebut.

“Jadi ambisi kami adalah berusaha memaksimalkan performa mobil, Anda sendiri, dan mengalahkan rekan setim.

“Anda harus mengincar target terbaik berikutnya.”

Sergio Perez, Force India
Sergio Perez, Force India
Sergio Perez, Force India VJM11
Esteban Ocon, Force India VJM11, leads Sergio Perez, Force India VJM11
Kevin Magnussen, Haas F1
Kevin Magnussen, Haas F1 Team
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18, leads Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-18
Dr. Vijay Mallya, Force India Formula One Team Owner
Vijay Mallya, Team Principal and Managing Director, Force India
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RESMI: Gasly promosi ke Red Bull Racing untuk F1 2019
Artikel berikutnya Bos komersial F1 akui sepak bola lebih sulit diprediksi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia