Keluarga Faktor Terbesar Aleix Espargaro Raih Kemenangan

Espargaro membuat penggemar MotoGP terkejut setelah mendapatkan pole position di Termas de Rio Hondo, yang mana itu menjadi pertama bagi dirinya dan juga Aprilia di era empat tak.

Tak cukup sampai di situ, pembalap 32 tahun itu membuat semua orang terharu dengan kemenangan pertamanya yang didapatkan pada momen penting, bertepatan dengan balapannya yang ke-200 di kelas premier.

Air mata bahagia tak henti-hentinya mengalir, dan Aleix Espargaro yang sangat mencintai keluarganya juga tak lupa untuk menghubungi istrinya, Laura.

Jelas, Espargaro ingin barbagi kebahagiaan bersama keluarganya karena itu menjadi motivasi terbesar dalam hidupnya, bahkan salah satu faktor terbesar ia bisa meraih kemenangan.

Fakta lainnya adalah istrinya jadi pendorong terbesar ketika Espargaro tak lagi memiliki motivasi untuk tetap berada di MotoGP. Padahal, dirinya sedang berjuang bersama Aprilia untuk membawa RS-GP menjadi motor yang patut disegani di grid.

“Saya tidak akan pernah melupakan hari ini. Tapi saya juga tidak melupakan situasi pada 2020, ketika saya sudah tidak punya tenaga lagi. Tangki saya benar-benar kosong,” kata Espargaro seperti dilansir Speedweek.

“Saya berkata kepada istri saya, ‘Laura, saya tidak bisa melangkah lebih jauh. Saya tidak menikmatinya lagi. Saya masih muda. Ayo cari pekerjaan lain untuk saya’.

“Tetapi dia memberi saya dukungan luar biasa selama fase sulit itu dan banyak membantu saya. Ketika Massimo Rivola datang kepada kami, perubahan pertama menjadi jelas.

“Berkat dia, saya percaya pada proyek kami lagi. Kami telah bekerja keras untuk merayakan kesuksesan seperti itu.

“Itu sebabnya kami benar-benar layak mendapatkannya. Tidak masalah apa yang membuat Anda mengemudi jika Anda menang dan memimpin klasemen.

“Namun, ketika Anda berhasil melakukannya bersama Aprilia, itu adalah sesuatu yang sangat istimewa. Itu sebabnya kebahagiaan saya tak terlukiskan.”

Rasa haru penuh bahagia sangat terasa di Parc Ferme ketika Aleix Espargaro menghubungi Laura dan anak kembarnya, Max dan Mia, yang membuatnya tak dapat menahan jatuhnya air mata.

Espargaro merasa sangat senang dapat meraih kemenangan dan membayar semua kesabaran, serta dukungan yang diberikan oleh keluarga kecilnya.

“Ya, saya adalah orang yang sangat bersemangat. Setiap kali saya pulang ke rumah setelah akhir pekan yang sulit, dan itu terjadi hampir setiap hari Senin dalam lima tahun pertama di Aprilia, istri saya selalu mendukung, menyemangati, dan memotivasi saya,” ujarnya.

“Kehadiran anak-anak memberi saya dorongan energi positif lainnya. Saya sangat senang bahwa saya sekarang telah mencapai kemenangan pertama untuk si kembar.

“Selalu sangat sulit bagi saya ketika saya harus meninggalkan mereka di rumah. Ini hal terburuk tentang pekerjaan saya ketika jauh dari mereka. Jadi, istri dan anak-anak saya adalah hal pertama yang saya pikirkan setelah checkered flag dikibarkan.”

Kemenangan ini juga sebagai pelunas janji kepada anaknya ketika Aleix Espargaro gagal mendapatkan podium di Qatar ketika memiliki penampilan yang sangat bagus.

“Max mengatakan kepada saya, ‘Di Qatar ayah berjanji kepada saya untuk mendapatkan trofi, tapi itu bohong’. Dia sangat kesal saat itu,” ucapnya.

“Itu sebabnya saya sangat terkejut hari ini saya dapat mengatakan kepadanya, ‘Max, saya akan membawa pulang trofi yang sangat istimewa’.

“Masih ada delapan hari sebelum saya pulang. Tetapi mungkin saja saya akan membawa pulang dua trofi.”

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images