Ken Roczen buat Sejarah Baru bagi Honda
Honda Racing Corporation (HRC) bisa berbahagia karena Ken Roczen dan Chase Sexton finis di posisi pertama dan kedua di Atlanta-2.
Foto oleh: Team HRC MXGP
Ini jadi sejarah baru bagi Honda karena terakhir kali mereka mendapatkan finis posisi pertama dan kedua di Supercross pada 2011, atau 10 tahun lalu. Saat itu, Trey Canard dan Chad Reed yang berhasil memberikan podium pertama dan kedua bagi Honda.
Kemenangan Roczen di Atlanta-2 membuatnya semakin mendekati Cooper Webb (KTM) yang ada di posisi pertama dalam klasemen sementara dengan keunggulan 13 poin.
Pada laga tersebut, Roczen terlihat sangat nyaman di atas tunggangannya. Ia mampu mengendalikan berbaai situasi dan tetap fokus mencatatkan waktu terbaik.
Di kualfikasi , pria asal Jerman itu berada di belakang Jason Anderson (Husqvarna) yang mencatatkan 1 menit 34,570 detik. Di awal lomba, Roczen berhasil unggul 6,3 detik, dan itu membuatnya berhasil keluar sebagai pemenang.
Ken Roczen juga membuat awal yang mengesankan di final dan menang melawan Cooper Webb di babak pertama. Kemudian, dia juga mendominasi balapan dan meraih kemenangan dengan diikuti rekan setimnya, Chase Sexton di posisi kedua.
“Saya mengubah mentalitas untuk balapan ini. Kesuksesan ini dimulai dengan catatan waktu yang bagus di latihan bebas. Kami melakukan beberapa perubahan pada motor yang dapat membantu kami melaju lebih cepat,” kata Roczen seperti dilansir Speedweek.
“Kami bekerja mencari setelan terbaik sepanjang hari, yang benar-benar berguna di balapan. Trek cukup rumit dan balapan terasa sangat lama. Setelan yang kami terapkan benar-benar bekerja dengan baik.”
Hasil positif di Atlanta-2 membuat Roczen yakin bisa mengulanginya di Atlanta-3. Tapi, ia ingin tim memastikan tak ada yang bermasalah pada motornya.
“Saya mampu tetap berkendara di jalur sendiri dan saya senang Honda dapat merayakan podium satu-dua di sini,” ujarnya.
“Ini balapan sangat penting bagi kami, serta dalam upaya kami mengejar ketertinggalan di klasemen. Saya berharap kami bisa melanjutkan kinerja seperti ini dan memperjuangkan kemenangan di Atlanta-3.”
Cooper Webb yang hanya mampu finis di posisi keenam dalam Atlanta-2 mengaku kecewa dengan performanya di sepanjang balapan. Pria asal Amerika Serikat itu mengaku tak dapat menggeber tunggangannya sesuai dengan keinginan.
“Ini benar-benar balapan yang sulit bagi kami. Start saya di final cukup bagus. Saya berada di posisi yang diinginkan, tapi sayangnya saya tak dapat melakukan penekanan,” ungkap pria 25 tahun itu.
“Jelas ini sebuah langkah mundur. Tapi kami akan mencoba bangkir di Atlanta-3. Tim terus bekerja keras dan kami berharap bisa memperjuangkan kemenangan.”
Cooper Webb, Red Bull KTM Factory Racing.
Foto oleh: Align Media
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments