Kesempatan Kedua Ben Watson bersama Kawasaki MXGP

Memang tidak mudah menjalani proses transisi dari MX2 ke MXGP. Bahkan hanya dari menonton balapan pun sudah terlihat, para rookie kerap dihadapkan pada rintangan serta tantangan yang berliku.

Ketika Watson pindah ke kelas 450cc tahun ini, datang berbekal kesuksesan di kategori MX2 2020, semua orang merasa pembalap muda Inggris itu bisa menjadi kejuatan - atau setidaknya mampu berjuang.

Akan tetapi, rupanya tidak sesuai ekspektasi. Watson banyak menghabiskan waktu di papan tengah dan belakang. Pencapaian terbaiknya dua kali finis keenam. Untungnya, sang kroser dapat mengamankan 11 besar klasemen akhir.

“Sejujurnya, musim MXGP pertama saya sangat sulit. Kami telah mengalami banyak pasang surut, tetapi banyak juga jatuh,” tuturnya melansir laman resmi MXGP.com.

“Masalahnya, saya perlu belajar banyak dan jika saya bisa mengulang musim, saya akan mengubah banyak keputusan saya.

“Saya memiliki perasaan campur aduk tentang bagaimana balapan berjalan, bukan hasil yang saya inginkan. Tapi merasa lebih baik dengan motor di balapan terakhir dan itu positif untuk diambil.”

Ben Watson, Kawasaki Racing Team

Foto oleh: Kawasaki Racing Team

Lantaran hanya dikontrak setahun oleh Monster Energy Yamaha Factory Racing, ditambah sukses Maxime Renaux merebut gelar juara dunia MX2 dan membawanya promosi ke MXGP, opsi tim bagi Ben Watson pun terbatas.

Namun beruntung, Kawasaki Racing Team tengah mencari sosok pembalap anyar untuk diduetkan bersama runner-up MXGP 2021, Romain Febvre. Tanpa pikir panjang, Watson langsung sepakat menandatangani kontrak.

Bergabung ke Kawasaki Racing Team sendiri begitu dinantikan Watson. Musim depan akan dijalaninya sebagai awal yang baru, sembari memetik pelajaran penting dari kiprahnya sepanjang tahun lalu.

Sederet perbaikan, termasuk peningkatan kinerja saat memacu motocross, juga telah disiapkan oleh Watson. Bahkan, libur kejuaraan bakal dimanfaatkan pemuda asal Inggris itu untuk berlatih keras dengan motor Kawasaki.

“Saya hanya kehilangan beberapa hal. Tapi saya pernah bertarung di grup depan. Saya yakin itu sudah membantu. Saya benar-benar tidak sabar mengendarai KX450-SR,” ucapnya.

“Rencananya adalah membiasakan diri dengan motor sebelum Natal. Untuk merasakan handling, pengiriman daya dan memilah beberapa hal kecil seperti ketinggian tempat duduk, posisi kaki dan sebagainya.

“Saya tak sabar untuk bekerja dengan Romain dan semua tim. Saya pikir inilah yang saya butuhkan sebagai paket untuk membuat langkah selanjutnya. Ini akan jadi beberapa bulan yang sulit, tetapi awal luar biasa untuk karier saya di Kawasaki dengan tampil di balapan kandang seri pembuka nanti.”