Ketidakpastian Musim 2022 Supercars Jadi Perdebatan

Supercars akan memperkenalkan regulasi baru berbiaya rendah musim depan dengan pengerjaan prototipe awal yang sedang berlangsung antara ofisial kategori dan tim homologasi Triple Eight (GM) dan Dick Johnson Racing (Ford).

Namun, ketidakpastian atas banyak aspek kunci dari peralihan, termasuk dasar-dasar seperti spesifikasi atau pemasok mesin dan sasis, telah membuat tim cemas.

Mereka khawatir waktu hampir habis untuk perubahan yang efisien dan hemat biaya menjelang musim depan.

Penundaan penerapan aturan hingga 2023 telah lama menjadi solusi potensial, itu kemungkinan akan menjadi pilihan terakhir mutlak untuk Supercars.

Seri tersebut telah mendorong kembali aturan baru dan bersikeras bahwa mobil-mobil baru akan berada di jalur yang tepat musim depan.

Saran terbaru dari paddock adalah awal musim 2022 diundur untuk memberi tim lebih banyak waktu dalam membangun mobil baru di luar musim.

Itu dapat menghindari transisi yang terburu-buru dan memakan anggaran besar sambil tetap memenuhi janji untuk memiliki mobil baru pada tahun 2022.

Pembalap Kelly Grove Racing, David Reynolds, dan co-driver Team 18, Michael Caruso, membahas masalah ini pada podcast terbaru Below the Bonnet, mereka sepakat langkah tersebut masuk akal.

“Tampaknya Supercars tidak akan memulai musim hingga April atau Mei,” kata Reynolds. “Entahlah, itu hanya obrolan di antara pitlane. Itu ide yang cerdas. Meski begitu, tim akan sangat sibuk, melakukan banyak balapan dalam waktu singkat. Itu akan sangat ketat.”

Caruso menambahkan, “Mereka tidak akan punya mobil di trek balap. Jika mereka ingin Gen3 ini dimulai, itulah satu-satunya cara terbaik untuk mewujudkannya.

“Tidak akan mengejutkan siapa pun jika mereka menunda musim depan. Itu mungkin akan sangat membantu seluruh tim.

“Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa Gen3 tidak akan tercipta, tapi mungkin itu berdasarkan jika mereka musim baru dimulai pada Februari.”

Namun, Supercars telah menegaskan bahwa penundaan tidak menjadi opsi utama untuk musim baru.

“Sementara kalender resmi 2022 belum dirilis, Supercars akan tetap pada rencana untuk memulai tahun depan, sejalan dengan kalender acara sebelumnya,” bunyi pernyataan yang diberikan kepada Motorsport.com.

“Tidak ada rencana untuk menunda musim 2022.”

Musim Supercars biasanya dimulai pada awal Maret, meski telah merayap maju hingga pertengahan akhir Februari dalam beberapa tahun terakhir. Itu karena seri tersebut berusaha menciptakan jeda tiga pekan yang di antara balapan.

Tidak seperti pembaruan model, semua tim akan diminta untuk membuat mobil baru dari awal sebagai bagian dari Gen3 karena sasis kontrol yang lebih rendah.

Sasis prototipe pertama baru saja diluncurkan, memicu keraguan dari tim bahwa pengujian di trek akan dilakukan pada pertengahan tahun sesuai rencana.

Gen3 adalah langkah penting untuk seri Aussie karena tampaknya akan menopang masa depannya dalam pembuatan mobil Australia dan era baru sedan empat pintu.

Camaro dan Mustang adalah dua bentuk bodi pertama yang dikonfirmasi dengan sasis baru yang dirancang khusus agar lebih sesuai dengan model dua pintu.

Sementara mesin bertenaga V8 akan tetap ada, sudah ada pertimbangan untuk komponen hibrida ke powertrain, meski itu tidak akan tersedia pada musim depan.

Spesifikasi mesinnya juga belum bisa dikonfirmasi secara resmi, meski masih didorong untuk mengadopsi unit Ford dan Chevrolet daripada tetap menggunakan versi de-tuned dari motor pushrod saat ini.

Will Davison, Dick Johnson Racing Ford

Foto oleh: Mark Horsburgh, Edge Photographics