Kevin Magnussen Masih Tak Percaya Kembali ke F1
Kevin Magnussen mengaku sangat senang diberi kesempatan oleh Haas untuk kembali ke Formula 1 musim ini.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Pembalap asal Denmark itu meninggalkan F1 pada akhir 2020 setelah kontraknya tak diperpanjang Haas. Tahun lalu, Magnussen mengikuti beberapa ajang balap mobil untuk menjaga ketajamannya.
Sementara itu, Haas memutuskan untuk memperkuat tim dengan dua pembalap muda dari Formula 2, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin. Menyusul invasi Ukraina oleh Rusia, Haas memutuskan menghentikan kerja sama dengan Mazepin dan Uralkali, selaku sponsor.
Singkatnya waktu, Haas pun memanggil kembali Kevin Magnussen untuk mengisi kursi yang ditingglkan Mazepin. Pada balapan pembuka F1 2022 di Bahrain, ia tampil mengejutkan dengan finis di posisi kelima.
“Saya masih sering mencubit diri saya sendiri,” kata Magnussen kepada Motorsport.com dalam sebuah wawancara menjelang liburan musim panas.
“Menjadi pembalap Formula 1 adalah hal yang luar biasa. Itulah salah satu hal yang benar-benar mulai saya sadari tahun lalu ketika saya tidak berada di dalamnya.
“Ketika Anda melihat dari luar, Anda menyadari betapa banyak orang yang menontonnya dan betapa banyak orang yang membicarakannya selama balapan akhir pekan di rumah. Jadi saya mulai sangat menghargai itu dan jumlahnya sangat mengejutkan saya.
“Kemudian memiliki kesempatan kembali ke dalamnya, membuat saya lebih menghargainya di setiap balapan. Saya memperhatikan berapa banyak penonton yang ada dan seberapa besar itu.”
Kevin Magnussen mengatakan keputusannya mengambil tawaran yang diajukan langsung oleh Prinsipal Haas Gunther Steiner merupakan pilihan tepat. Saat ini, ia menemukan ketajamannya dalam regulasi F1 baru.
Aturan anyar untuk 2022, yang menjanjikan perubahan di antara setiap tim, berperan dalam keputusan Magnussen.
“Saya pikir jika tidak ada regulasi baru dan Haas berada di tempat mereka tahun lalu, dan aturan akan terus seperti ini selama lima tahun lagi, saya mungkin akan ragu menerima tawaran,” ujarnya.
“Tapi saya benar-benar melihatnya sebagai peluang. Tidak ada jaminan, Gunther tidak menjanjikan apa-apa. Dia menjelaskan apa yang telah mereka lakukan dan bagaimana mereka menghabiskan fokus mereka dalam beberapa tahun terakhir.
“Ketika saya di sini, bahkan pada 2020, sudah jelas bahwa itu akan menjadi rencananya. Jadi saya bersemangat tentang itu dan saya pikir, ya, ini bisa bagus.”
Untuk menerima tawaran Haas, Kevin Magnussen harus membatalkan kontrak dengan Peugeot, Cadilac dan Chip Ganassi Racing. Meski peluang untuk menang bersama Haas sangat kecil, ia mengatakan tak menyesal.
“Saya sudah mengatakan berkali-kali, sebenarnya, tahun lalu adalah salah satu tahun terbaik dalam hidup saya,” kata Magnussen.
“Saya bersemangat untuk kembali berjuang untuk posisi terdepan dan memenangi balapan setiap akhir pekan. Tapi hanya ada satu Formula 1. Tidak ada lagi yang seperti Formula 1.”
Kevin Magnussen, Haas VF-22
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments