Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kevin Magnussen Tertarik Turun di Indianapolis 500

Kevin Magnussen dikabarkan tertarik untuk turun di Indianapolis 500, setelah mencicipi balapan IndyCar di Road America.

Kevin Magnussen, Arrow McLaren SP Chevrolet

Foto oleh: Barry Cantrell / Motorsport Images

Setelah kariernya di Formula 1 berakhir, Kevin Magnussen memutuskan untuk mengikuti kejuaraan balap mobil di Amerika Serikat. Ia kini membalap di IMSA WeatherTech SportsCar Championship.

Magnussen sudah melakoni enam balapan di IMSA bersama Cadillac Chip Ganassi Racing. Ia meraih dua podium, yang satu di antaranya kemenangan.

Namun, walau sudah tak lagi tampil di Formula 1, pembalap asal Denmark ini tetap mencintai balap mobil kategori open-wheel. Hal itu pun ia buktikan dengan turun di IndyCar musim ini.

Magnussen menjalani debutnya di IndyCar pada Juni lalu. Pun berstatus sebagai pembalap Chip Ganassi, saat itu ia membalap untuk tim Arrow McLaren SP di GP Road America.

Baca Juga:

Dan berbeda dengan penampilannya di IMSA, Magnussen seakan kehilangan magisnya saat mengendarai mobil open-wheel. Ia gagal finis pada balapan sepanjang 55 lap tersebut.

Pun begitu, Magnussen tetap mengakui bahwa IndyCar menjadi salah satu ajang balap yang paling menarik. Ia pun berniat turun di balapan paling ikoniknya, yakni Indianapolis 500, di musim depan, jika mendapatkan kesempatan.

"Selepas Formula 1, saya selalu ingin turun di berbagai jenis balapan," ujar pembalap berusia 28 tahun tersebut.

"Indianapolis 500 menjadi ajang yang menarik perhatian saya. Saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkan kesempatan itu, tapi saya selalu memimpikan tampil di sana," tuturnya.

Kevin Magnussen, Arrow McLaren SP Chevrolet

Kevin Magnussen, Arrow McLaren SP Chevrolet

Foto oleh: Joe Skibinski

Lebih lanjut Magnussen bahkan menceritakan bahwa sebelum mendapatkan program IMSA bersama Chip Ganassi, justru ia lebih dulu mendiskusikan program IndyCar.

Sayangnya, ia tidak mencapai kata sepakat dengan raksasa balap Amerika itu, dan malah ditawarkan kursi di IMSA.

"Sebenarnya, saya sudah lebih dulu menawarkan diri untuk balapan IndyCar. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Chip Ganassi sejak lama.

"Saya bahkan sudah mengontak Chip Ganassi saat kehilangan kursi di McLaren di F1 pada 2015. Tapi ternyata kesempatan itu belum datang.

"Bisa balapan di IndyCar (GP Road America) tanpa melakukan tes terlebih dulu, itu adalah debut yang menarik. Benar-benar menyenangkan. Mobilnya terasa old-school, bannya kecil dan tidak banyak downforce. Saya harap bisa kembali ke sana."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dale Coyne Mengklaim Albon Tertarik Ramaikan IndyCar
Artikel berikutnya Tiga Balapan Terakhir IndyCar Akan Digelar Sesuai Jadwal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia