Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kiprah Para Pembalap Italia di MotoGP Indonesia

Putaran kedua Kejuaraan Dunia Balap Motor 2022 baru saja selesai Minggu (20/3/2022) lalu di Pertamina Mandalika Circuit. Seperti apa kiprah para pembalap Italia?

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tidak banyak yang tahu bila Italia menurunkan 21 pembalap pada lomba bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, akhir pekan lalu itu. Menariknya, setiap kategori (kelas), ada tujuh pembalap Italia.

Di MotoGP, tujuh pembalap Negeri Piza yang turun di Sirkuit Mandalika adalah duo Gresini Racing MotoGP Enea Bastianini-Fabio Di Giannantonio serta duet Mooney VR46 Racing Team Luca Marini-Marco Bezzecchi.

Adapun tiga lainnya adalah Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF MotoGP).  

Untuk kelas Moto2, tujuh pembalap Italia yang turun di Mandalika adalah Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing Team), Tony Arbolino (Elf Marc VDS Racing Team), Romano Fenati (MB Conveyors Speed Up), Lorenzo Dalla Porta (Italtrans Racing Team), Alessandro Zaccone (Gresini Racing Moto2), Niccolo Antonelli (Mooney VR46 Racing Team), dan Simone Corsi (MV Agusta Forward Racing).

Sementara, di kelas Moto3 Italia diwakili oleh Dennis Foggia (Leopard Racing), duet QJMotor Avintia Racing Team Elia Bartolini-Matteo Bertelle, duo Rivacold Snipers Team Alberto Surra-Andrea Migno, Riccardo Rossi (SIC58 Squadra Corse), dan Stefano Nepa (Angeluss MTA Team).  

Di Mandalika, para pembalap Italia memang tidak mampu menyapu bersih kemenangan di seluruh tiga kelas seperti di GP Qatar saat Bastianini di MotoGP, Vietti di Moto2, dan Andrea Migno di Moto3, naik podium utama di Sirkuit Internasional Lusail, 6 Maret lalu.  

Celestino Vietti, Team VR46

Celestino Vietti, Team VR46

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hasil lomba terbaik pembalap Italia di kelas premier pada balapan di Mandalika adalah peringkat ketujuh lewat Morbidelli. Di Moto2, Vietti masih mampu mempertahankan konsistensi dengan naik podium kedua.

Hasil paling bagus tentu saja di Moto3. Dennis Foggia mampu mendominasi balapan di Mandalika yang berdurasi 23 lap (98,923 km) tersebut.

Namun, meskipun para pembalap Italia hanya mampu merebut dua finis podium dari tiga kelas yang dilombakan di Mandalika, pemimpin klasemen di setiap kategori belum lepas dari tangan mereka.

Di MotoGP, Enea Bastianini memang hanya merebut lima poin di Mandalika. Namun hasil itu masih membuatnya berada di puncak klasemen, kendati hanya unggul dua poin atas Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing).

Di Moto2, hasil finis kedua Celestino Vietti di Mandalika membuat kokoh di puncak dengan 45 poin. Vietti unggul sembilan poin atas pembalap Spanyol, Aron Canet (Flexbox HP40), yang berada di posisi kedua.

Pemenang Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Dennis Foggia, Leopard Racing, berselebrasi bersama timnya sesaat setelah finis.

Pemenang Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Dennis Foggia, Leopard Racing, berselebrasi bersama timnya sesaat setelah finis.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pergantian pimpinan klasemen terjadi di Moto3. Andrea Migno yang gagal finis di Mandalika, turun dari P1 ke P4. Tetapi, kemenangan Foggia membuat Italia tetap mampu menempatkan pembalapnya di puncak klasemen Moto3.

Setelah era kejayaan Valentino Rossi di MotoGP meredup, sangat sulit menemukan pembalap Italia dengan kemampuan di atas rata-rata. Setelah Max Biaggi yang cenderung menjadi rival, seharusnya mungkin nama seperti Marco Melandri pantas melanjutkan Rossi.

Namun, juara dunia kelas 250cc (kini Moto2) 2002 itu hanya sanggup menjadi runner-up Rossi pada 2005.

Valentino Rossi – juara dunia sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) – memang sudah gantung helm pada akhir musim 2021 lalu. Namun, warisannya untuk balap dunia tidak pernah habis.

Lewat akademi balapnya, VR46 Riders Academy, Rossi mulai memunculkan nama-nama seperti Morbidelli, Bagnaia, Marini, Bezzecchi, hingga Vietti.

Mulai musim ini, Rossi menurunkan tim di MotoGP dengan nama yang sama dengan skuad Moto2, Mooney VR46 Racing Team. Di Moto2, Yamaha bahkan mendukung penuh akademi Rossi dengan menurunkan Yamaha VR46 Master Camp Team.

Baca Juga:

Kendati Valentino Rossi tidak membalap lagi di lintasan MotoGP, bagi Anda pencinta The Doctor tidak perlu bersedih. Kini, ada Da Zero a 46 bagi para penggemar The Doctor di Indonesia.

Apa itu Da Zero a 46? Sederhananya, itu adalah koleksi interaktif berlisensi resmi yang didedikasikan kepada sang legenda.

Album tersebut berisi sorotan terhadap pencapaian mengesankan The Doctor, seperti kemenangan, manuver overtaking paling ikonik, hingga selebrasi. Koleksi eksklusif ini menampilkan sebanyak 60 konten interaktif dalam 165 stiker maxi.

Para fans dapat merasakan pengalaman seru saat menelusuri kembali sejarah Rossi. Dari awal 125cc (kini Moto3), 250cc, 500cc, MotoGP, kelahiran Ranch VR46, sampai VR46 Riders Academy.

Jika Anda seorang fan berat Rossi, sudah sewajarnya memiliki koleksi yang keren ini. Caranya pun sangat mudah. Kunjungi situs resminya di www.dazeroa46.it.

Kemudian, navigasi ke kolom Shop dan tambahkan produk "From Zero to 46 Full Bag Edition" ke dalam keranjang.

Dari sana, Anda tinggal mengisi semua data dan informasi yang diperlukan, sebelum melakukan pembayaran via kartu kredit atau PayPal.

Harga totalnya adalah 108,90 euro (sekira Rp1,7 juta) dengan nilai tukar saat ini. Rinciannya, 59,90 euro (Rp972 ribu) untuk produk, ditambah biaya pengiriman 49 euro (Rp795 ribu). Jika Anda berminat, pemesanan sudah dibuka dan produk akan diterima pada akhir April 2022.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Highside di Mandalika, Diplopia Marc Marquez Kembali Kambuh
Artikel berikutnya MotoGP Resmi Melarang Perangkat Front Ride Height Mulai 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia