Kontrak Hamilton Disinyalir Sesuaikan Keinginan Mercedes
Penandatanganan perpanjangan kontrak Lewis Hamilton dengan Mercedes dinilai dilakukan secara tergesa dan mengakomodasi keinginan tim pabrikan Jerman itu.
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, on the podium after winning the race, to take his 7th World Championship title, with Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG
Charles Coates / Motorsport Images
Senin (8/2/2021) lalu, juara dunia Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton akhirnya resmi memperpanjang kontrak dengan Tim Mercedes-AMG Petronas hanya untuk musim balap 2021. Tetapi, masih banyak pihak yang mencium ada sesuatu di balik kontrak baru ini.
Mantan pembalap F1 yang kini menjadi komentator Sky Sports F1, Martin Brundle, adalah salah satu orang yang menilai ada yang mengganjal dari perpanjangan kontrak kerja sama Hamilton dengan Mercedes ini.
Yang paling tidak biasa adalah Mercedes dan Hamilton sangat tidak biasa memperpanjang kontrak hanya setahun. Pasalnya, mereka sudah meraih sukses besar dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak bergabung dengan tim yang berbasis di Brackley, Inggris, tersebut pada 2013, Hamilton berhasil merebut enam gelar juara dunia (2014, 2015, 2017-2020, satu lainnya di McLaren pada 2008).
Mercedes sendiri berhasil mengoleksi tujuh gelar juara dunia konstruktor dan pembalap secara beruntun pada 2014 sampai 2020. Satu gelar pembalap lainnya direbut lewat Nico Rosberg pada 2016.
Dari fakta-fakta tersebut, Brundle menilai kemungkinan besar kontrak baru Lewis Hamilton itu dibuat dengan sedikit tergesa.
“Mungkin Mercedes bilang begini, ‘Oke, musim akan dimulai bulan depan. Kami harus menempatkan Anda di mobil. Jadi, kita selesaikan ini secara cepat.’ Hasilnya, kontrak baru selama setahun,” kata pembalap yang aktif di F1 pada 1984-1989 dan 1991-1996 itu.
Dengan kontrak hanya setahun, berarti Lewis Hamilton akan bebas pada akhir F1 2021. Rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang juga hanya dikontrak setahun, akan habis pada akhir 2021.
Kontrak pembalap muda binaan Mercedes, George Russell, di Tim Williams Racing juga akan habis pada akhir 2021. Musim lalu, Russell sekali menggantikan Hamilton yang terkena Covid-19, di GP Sakhir dan finis di posisi kesembilan.
“Tidak satu pun dari ketiga pembalap tersebut yang memiliki kontrak untuk 2022. Sementara, masih ada satu atau dua pembalap lain yang juga bebas kontrak misalnya Max Verstappen (Red Bull Racing),” ucap peraih sembilan podium tersebut.
Red Bull mengikat Verstappen sampai akhir 2023. Namun dalam kontrak pembalap Belanda itu terdapat klausul yang mengizinkannya pergi sebelum masa kerja selesai.
Dengan situasi pasar pembalap seperti itu, Brundle – yang pernah memperkuat Tyrrell, Zakspeed, Williams, Brabham, Benetton, Ligier, McLaren, dan Jordan – menyebut ini menjadi indikasi jelas bila salah satu dari dua pihak ingin memiliki opsi yang lebih banyak.
“Saya menduga Mercedes yang mendapatkannya. Mereka bisa menyesaikan masalah tahun ini (kontrak Lewis Hamilton) dan bisa memikirkan musim 2022 (soal komposisi pembalap) sedikit lebih cepat,” kata Brundle.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments